Siap-Siap, Indonesia Butuh 110 Juta Pekerja Digital Baru pada 2025!

Pekerja dengan keahlian digital baru mencapai 19 persen

Jakarta, IDN Times - Indonesia membutuhkan lebih dari 110 juta pekerja digital baru pada 2025. Hal itu berdasarkan riset terbaru bertajuk Unlocking APAC’s Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches, yang disusun AlphaBeta, firma konsultan bidang strategi dan ekonomi atas prakarsa Amazon Web Services, Inc. (AWS).

"Sebanyak 59 persen pekerja digital di Indonesia yang saat ini belum mengoptimalkan penerapan kecakapan mereka di bidang komputasi awan. Padahal, di 2025 jenis-jenis keahlian tersebut akan sangat dibutuhkan dalam pekerjaan mereka," ungkap Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, Amazon Web Services, Tan Lee Chew dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Perkecil Kesenjangan Gender Digital, Kemkominfo Buka Program Beasiswa

1. Pekerja dengan keahlian digital baru mencapai 19 persen

Siap-Siap, Indonesia Butuh 110 Juta Pekerja Digital Baru pada 2025!Ilustrasi Suasana Ruang Kantor (IDN Times/Besse Fadhilah)

Riset AWS menyajikan beragam analisis mengenai jenis-jenis keahlian yang diterapkan pekerja masa kini. Selain itu, memperkirakan jenis-jenis keahlian digital yang akan dibutuhkan angkatan kerja dalam kurun waktu lima tahun mendatang di enam negara Asia Pasifik-Indonesia, Australia, India, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
 
Riset itu juga melibatkan lebih dari 500 pekerja digital di Indonesia yang disusun dari wawancara dengan sejumlah pakar teknologi, pemimpin bisnis, hingga para pembuat kebijakan.

"Dari riset tersebut terungkap bahwa pekerja-pekerja yang sudah mempunyai keahlian di bidang digital baru mencapai 19 persen dari seluruh angkatan kerja yang ada di Indonesia," kata Chew.

2. Keahlian yang paling dibutuhkan pada 2025

Siap-Siap, Indonesia Butuh 110 Juta Pekerja Digital Baru pada 2025!Ilustrasi Kerja (IDN Times/Besse Fadhilah)

Terdapat beberapa keahlian yang akan menjadi primadona dan paling dibutuhkan pada 2025. Di antaranya komputasi cloud, cloud architecture design, cybersecurity, large-scale data modeling, web/software/game development, dan software operations support.

"Rata-rata pekerja Indonesia juga nantinya perlu mengembangkan tujuh kecakapan digital mutakhir dalam kurun waktu lima tahun ke depan," ungkap Chew.

Dengan demikian, lanjut dia, mereka mampu selaras dengan dinamika perkembangan dan kebutuhan teknologi masa mendatang. Hal itu mencakup sejumlah kecakapan digital dasar, seperti menggunakan platform komunikasi daring, perangkat lunak untuk mendukung kolaborasi, hingga kecakapan-kecakapan digital tingkat lanjut, seperti desain arsitektur cloud.

"Dibutuhkan sekitar 946 juta pelatihan kecakapan digital atau digital skill training di 2025 agar tercapai pertumbuhan ekonomi yang kian inklusif," kata Chew.

3. Dibutuhkan kecakapan baru di bidang desain arsitektur cloud

Siap-Siap, Indonesia Butuh 110 Juta Pekerja Digital Baru pada 2025!Ilustrasi Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Selain itu, riset tersebut menyebutkan 43 persen pekerja digital di sektor manufaktur meyakini akan dibutuhkan kecakapan baru di bidang desain arsitektur cloud yang wajib mereka kuasai. Hal itu seiring meningkatnya pengadopsian teknologi di sektor tersebut dalam mendukung terwujudnya rantai suplai yang kian optimal, serta menimbang kondisi peranti-peranti yang ada saat ini.

"Bahkan, 48 persen pekerja digital di sektor manufaktur yang saat ini belum menguasai kecakapan di bidang permodelan data dalam skala besar, yakin bahwa nantinya di 2025, mereka perlu mengantongi jenis keahlian seperti ini," kata Chew. 

Menurut dia, insight yang mereka dapatkan dari data dan analitik akan membantu sektor manufaktur dalam menentukan waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan di rantai suplai industri. Teknologi ini mendukung mereka dalam memperhitungkan kebutuhan untuk melakukan perawatan mesin atau pemeliharaan perangkat yang lebih antisipatif.

Baca Juga: Masih Pandemik, Transformasi Digital Jadi Kunci Pulihkan Ekonomi

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya