Kurangi Risiko Gagal Bayar, UangTeman Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

Kecocokan data memengaruhi kelayakan kredit calon nasabah

Jakarta, IDN Times - PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) secara resmi menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kerja sama itu dilakukan untuk memperkuat manajemen risiko perusahaan. Selain itu, memperluas kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan dan meningkatkan kemampuan machine learning UangTeman dalam memberikan penilaian kredit (credit scoring).

“Melalui kerja sama ini, kami bisa meningkatkan kemampuan analisis Credit Machine UangTeman, sehingga penilaian kelayakan kredit yang dilakukan bisa lebih akurat, tepat sasaran, dan semakin meminimalkan resiko bisnis UangTeman,” ujar CEO dan Co-Founder UangTeman, Aidil Zulkifli di Jakarta, Selasa (8/10).

1. Analisis kredit dapat mengurangi risiko gagal bayar

Kurangi Risiko Gagal Bayar, UangTeman Gandeng BPJS KetenagakerjaanIDN Times/ Mela Hapsari

Melalui peningkatan kemampuan analisis kredit ini, Aidil menargetkan penyaluran pinjaman yang dilakukan oleh UangTeman semakin akurat dan mengurangi risiko kegagalan bayar pinjaman dari nasabah. Hal itu juga sejalan dengan komitmen UangTeman untuk menyalurkan pinjaman dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial (responsible lending).

“Ini juga bagian dari wujud nyata dukungan kami kepada pemerintah dalam rangka menciptakan ekosistem bisnis di sektor fintech yang lebih sehat dan tepat guna bagi masyarakat,” ujar Aidil.

Baca Juga: Jangan Asal Pinjam Uang Lewat Fintech, 133 Perusahaan Belum Berizin

2. Kerja sama berupa skema data mirrorring

Kurangi Risiko Gagal Bayar, UangTeman Gandeng BPJS KetenagakerjaanIDN Times/Indiana Malia

Aidil menjelaskan, kerja sama antara UangTeman dengan BPJS Ketenagakerjaan mengunakan skema data mirroring. Nantinya data calon nasabah yang mengajukan pinjaman ke UangTeman akan diverifikasi oleh data BPJS Ketenagakerjaan terkait sejumlah aspek, seperti Nomor Induk Kependudukan, alamat KTP, dan lainnya. Kecocokan data tersebut nantinya akan ikut memengaruhi penilaian kelayakan kredit calon nasabah.

“Dengan data mirroring ini, UangTeman yakin dapat memberikan penilaian kelayakan kredit yang lebih cepat dan akurat sehingga kualitas pinjaman yang kami salurkan bisa lebih baik. Hal ini sesuai prinsip UangTeman untuk menjadi platform pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang bertanggung jawab sosial,” ungkapnya.

3. BPJS Ketenagakerjaan menjamin kerahasiaan dan keamanan data

Kurangi Risiko Gagal Bayar, UangTeman Gandeng BPJS Ketenagakerjaanbpjsketenagakerjaan.go.id

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger, Dani Santoso menyambut baik kerja sama dengan UangTeman ini. Menurut dia, industri fintech yang kini sedang tumbuh pesat harus didukung secara optimal dan jadi peluang untuk BPJS Ketenagakerjaan memperluas kepesertaan.

Menurut dia, literasi dan inklusi keuangan adalah salah satu program kerja utama pemerintah dan OJK. Sementara, Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah amanah UU dan juga program kerja pemerintah.

Dani juga memastikan kerja sama ini akan selalu mengutamakan aspek kerahasiaan dan keamanan data sesuai regulasi pemerintah.

“Kami sangat senang dengan kerja sama ini. UangTeman memiliki target pasar bagi masyarakat menengah ke bawah yang selama ini belum menikmati layanan keuangan dari perbankan dan belum semuanya terlindungi oleh Program BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu, kami yakin kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas penyaluran kredit kepada masyarakat dan meningkatkan perluasan perlindungan kepada pekerja yang belum terlindungi,” ujar Dani.

Penandatanganan kerja sama dilakukan bersama Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger, Dani Santoso. Acara seremoni penandatanganan disaksikan langsung oleh Deputi Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan, Munawar Kasan.

Baca Juga: Jika UU Fintech dan Data Pribadi Tak Terbit, Apakah Kita dalam Bahaya?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya