Paling Diminati, Investasi Sektor Manufaktur Capai Rp1.348,9 Triliun

Sebanyak 21,7 persen berasal dari industri makanan

Jakarta, IDN Times - Industri makanan paling diminati di sektor manufaktur. Selama 5 tahun terakhir (2015-Triwulan I 2020), realisasi investasi di sektor manufaktur mencapai Rp1.348,9 triliun.

Investasi di industri makanan mencapai Rp293,2 triliun atau setara dengan US$21,4 miliar dengan persentase total investasi sebanyak 21,7 persen.

1. Peningkatan investasi juga terjadi di industri logam dasar hingga kimia

Paling Diminati, Investasi Sektor Manufaktur Capai Rp1.348,9 TriliunIlustrasi stimulus ekonomi. (IDN Times/Mia Amalia)

Setelah industri makanan, disusul oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Industri tersebut menunjukkan peningkatan pada 2019 dan triwulan I 2020 dengan total investasi mencapai Rp266,7 triliun atau setara US$19,4 miliar. Selanjutnya, industri kimia dan farmasi berada di peringkat ketiga dengan nilai investasi Rp243,9 triliun atau setara US$18,1 miliar. 

Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Indriani mengatakan sektor manufaktur berpotensi besar untuk jauh lebih meningkat. Dengan kemajuan teknologi dan internet, proses produksi akan lebih efisien. Di samping itu, Indonesia juga memiliki keunggulan dari letak geografis dan pasar domestik sehingga dapat dijadikan hub manufaktur di wilayah ASEAN.    

“Angka-angka ini menjadi refleksi bahwa tidak bisa dipungkiri jika pasar domestik Indonesia adalah magnet investasi, khususnya industri makanan dan minuman. Di antara dua sektor lainnya di atas, hanya industri makanan yang porsi PMDN-nya lebih besar dari PMA. Di sini kita yakin kalau industri ini akan cukup stabil dari guncangan ekonomi dunia,” ujar Farah dalam keterangan tertulis, Selasa (26/5).

Baca Juga: 3 Cara Jitu Kelola Investasi di Tengah Pandemik COVID-19 

2. Rata-rata realisasi investasi sektor industri makanan naik 3 persen per tahun

Paling Diminati, Investasi Sektor Manufaktur Capai Rp1.348,9 TriliunIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati data realisasi investasi BKPM untuk sektor industri makanan pada 5 tahun terakhir berfluktuasi, namun secara rata-rata naik 3 persen per tahun. Selain itu, tetap berada pada peringkat teratas total realisasi investasi sektor sekunder.

Pada 2017, industri makanan mencapai puncak tertinggi dengan total investasi mencapai Rp64,8 triliun atau senilai US$4,86 miliar. Sementara itu, realisasi investasi industri logam dasar pada 5 tahun terakhir rata-rata pertumbuhannya mencapai 11 persen per tahun. 

“Kalau kita merunut data industri makanan, memang kenaikannya tidak sebanyak investasi industri logam dasar. Kenaikan investasi di industri logam dasar juga merupakan sinyal bahwa pembangunan industri di tanah air berjalan dengan cepat. Indonesia tetap dipercaya oleh investor baik dalam maupun luar negeri," jelasnya.

3. Realisasi investasi industri alat transportasi mencapai peringkat lima

Paling Diminati, Investasi Sektor Manufaktur Capai Rp1.348,9 Triliunilustrasi investasi. IDN Times/Arief Rahmat

Dalam periode 2015-Triwulan I 2020, lima realisasi investasi terbesar di sektor sekunder dicapai oleh industri makanan (Rp293,2 triliun); industri logam dasar (Rp266,7 triliun); industri kimia dan farmasi (Rp243,9 triliun); industri mineral non logam (Rp109,3 triliun); dan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain (Rp 106,4 triliun).

Sebelumnya, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 di tahun 2018 yang menjadi acuan strategi dan arah revitalisasi sektor manufaktur. Ada lima sektor industri yang menjadi tulang punggung Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman (mamin), tekstil dan pakaian, otomotif, kimia serta elektronik.    

Baca Juga: Kinerja Manufaktur Indonesia Terendah di Asia, Paling Parah Sejak 2011

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya