Saham Industri Dasar Turun, IHSG Kamis Sore Terperosok 62,53 Poin

Namun, IHSG diprediksi menguat di akhir pekan

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 62,53 poin atau 1,25 persen ke level 4.925,25. Sementara, indeks LQ-45 bergerak turun 13,48 poin atau 1,74 persen menjadi 761,98.

Frekuensi perdagangan saham tercatat 643.262 kali transaksi. Sementara, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,75 miliar lembar saham senilai Rp7,32 triliun. Sebanyak 175 saham naik, 243 saham menurun, dan 154 saham tidak bergerak nilainya.

1. Pelemahan IHSG dipengaruhi turunnya saham industri dasar dan aneka industri

Saham Industri Dasar Turun, IHSG Kamis Sore Terperosok 62,53 PoinANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/FOC.

Menurut analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, turunnya saham-saham sektor Industri Dasar (-3,63 persen) dan Aneka Industri (-2, 40 persen) menjadi kontributor pelemahan IHSG. Semua lini dalam sektor industri dasar melemah dengan saham CPIN (-6.72 persen), BRPT (-6,61 persen) dan INTP (-6,43 persen).

Sementara, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga 7 days repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 4, 25 persen dan melihat CAD akan sebesar 1, 5 persen dari GDP di tahun 2020. Bank Indonesia memperkirakan ruang penurunan suku bunga masih terbuka seiring rendahnya tekanan inflasi dan terjaganya stabilitas eksternal.

"Meskipun sentimen dan optimisme bank Indonesia cukup baik dan keputusan penurunan suku bunga sesuai ekspektasi, itu tidak mampu menahan IHSG dari aksi jual investor ditengah pelemahan ekuitas Asia," kata Nafi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6).

2. IHSG diprediksi menguat di akhir pekan

Saham Industri Dasar Turun, IHSG Kamis Sore Terperosok 62,53 PoinIlustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca Juga: Proyeksi Ekonomi Global Membaik, Pasar Saham Diprediksi Tumbuh Pesat

Nafi melanjutkan, IHSG bergerak melemah namun tertahan pada support moving average 5 hari. Meskipun melemah, indikator stochastic masih bergerak positif mendekati area jenuh beli. Secara teknikal, pergerakan IHSG cenderung berfluktuatif melihat momentum dari relative strength index yang terkonsolidasi pada middle oscillator.

"Kami perkirakan IHSG bergerak kembali mencoba menguat diakhir pekan dengan support resistance 4910-5000. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya ANTM, ASRI, LPCK, SMRA, SRIL, MAPI, AKRA," katanya.

3. Indeks Nikkei, Topix, dan Hang Seng melemah

Saham Industri Dasar Turun, IHSG Kamis Sore Terperosok 62,53 PoinPengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Ekuitas Asia ditutup mayoritas melemah kecuali indeks CSI300 (+0,67 persen). Indeks Nikkei (-0,45 persen), TOPIX (-0,25 persen) dan HangSeng (-0, 07 persen) turun mengiringi pelemahan pada pergerakan indeks berjangka AS.

"Investor mencari katalis baru berspekulasi di tengah meningkatnya jumlah infeksi virus corona di beberapa negara," ujar Nafi.

Sementara, mayoritas indeks Eropa dibuka berbalik menguat dengan indeks Eurostoxx (+0,31 persen), FTSE (+0,21 persen) dan DAX (+0,39 persen) naik setelah sempat berada di zona negatif. Saham teknologi dan ritel rebound. Pound melemah menjelang keputusan Bank Inggris; pembuat kebijakan diharapkan menambah stimulus ekonomi.

Harga minyak mentah menghapus kerugian sebelumnya. Harga minyak mentah menghapus kerugian sebelumnya. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,3 persen menjadi  US$38,06 per barel. Investor terfokus pada data pengangguran di AS dan komentar The Fed diakhir pekan ini.

Baca Juga: 10 Istilah tentang Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya