Triwulan III, Realisasi Investasi di Indonesia Meningkat 18,4 Persen

Investasi di luar Pulau Jawa meningkat 23,5 persen

Jakarta, IDN Times – Realisasi investasi di Indonesia periode triwulan III yakni Juli-September tahun ini, mencapai Rp205,7 triliun. Angka itu meningkat 18,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 (year on year/yoy).

Selama triwulan III 2019, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp100,7 triliun, naik 18,9 persen (yoy) dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp105,0 triliun, naik 17,8 persen (yoy)

Baca Juga: Mengenal BKPM, Lembaga di Bidang Penanaman Modal

1. Sebanyak 212.581 tenaga kerja Indonesia terserap

Triwulan III, Realisasi Investasi di Indonesia Meningkat 18,4 PersenIDN Times/Hana Adi Perdana

Capaian investasi periode ini telah menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 212.581 orang, terdiri dari 109.475 orang pada proyek PMDN dan 103.106 orang pada proyek PMA. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pemilihan umum pada April 2019 lalu yang terlaksana dengan damai menunjukkan sinyal positif pada .

Hal itu berdampak pada nilai realisasi triwulan III tahun 2019 yang meningkat sekitar 2,6 persen dibandingkan triwulan II tahun 2019 lalu.

"Hal ini mengindikasikan kegiatan investasi kembali menggeliat, sehingga target realisasi investasi tahun 2019 besar kemungkinannya akan tercapai pada triwulan IV ini,” jelas Bahlil dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (31/10).

2. Investasi sektor usaha terbanyak di bidang transportasi, gudang, dan telekomunikasi

Triwulan III, Realisasi Investasi di Indonesia Meningkat 18,4 PersenDok.BKPM

Bahlil menjelaskan, lima negara asal PMA terbesar Triwulan III tahun 2019 ditempati oleh Singapura (US$ 1,9 miliar, 27,1 persen); Belanda (US$ 1,4 miliar, 20,0 persen); R.R. Tiongkok (US$ 1,0 miliar, 14,3 persen); Jepang (US$ 0,9 miliar, 12,9 persen); dan Hong Kong, RRT (US$ 0,4 miliar, 5,7 persen).

Sementara, realisasi investasi (PMDN dan PMA) periode Triwulan III tahun 2019 berdasarkan sektor usaha (lima besar) ditempati oleh Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp39,3 triliun, 19,1 persen); Listrik, Gas dan Air (Rp39,1 triliun, 19,0 persen); Konstruksi (Rp16,9 triliun, 8,2 persen); Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp16,4 triliun, 8,0 persen); serta Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan (Rp15,6 triliun, 7,6 persen).

“Selanjutnya BKPM akan bekerja secara lebih efisien, sebagaimana arahan Bapak Presiden Jokowi, melalui koordinasi dan kolaborasi yg lebih intens dengan Kementerian/Lembaga terkait, serta Pemerintah Daerah. Baik dalam pelayanan perizinan maupun untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi investor dalam merealisasikan investasinya," lanjutnya.

3. Investasi di luar Pulau Jawa meningkat 23,5 persen

Triwulan III, Realisasi Investasi di Indonesia Meningkat 18,4 PersenIDN Times/Arief Rahmat

Selama periode triwulan III ini, kata Bahlil, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp112,1 trilliun, naik 14,4 persen dari triwulan III 2018, sebesar Rp98,0 trilliun. Sementara, realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp93,6 trilliun atau meningkat 23,5 persen dari Triwulan III 2018 sebesar Rp75,8 trilliun.

Lokasi proyek terbesar lima besar yaitu DKI Jakarta Rp 41,1 triliun, 20,0 persen; Jawa Barat Rp33,4 triliun, 16,2 persen; Jawa Timur Rp14,8 triliun, 7,2 persen; Riau Rp13,1 triliun, 6,4 persen; dan Jawa Tengah Rp11,1 triliun, 5,4 persen.

Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani mengatakan hal yang menarik adalah adanya peningkatan realisasi investasi yang lebih tinggi di luar Pulau Jawa.

"Pemerintah bertekad untuk terus mempercepat peningkatan kegiatan investasi dan ekonomi lainnya di luar Pulau Jawa. Ini untuk menunjukkan pembangunan nasional yang tersebar sampai ke luar Pulau Jawa,” imbuhnya.

Baca Juga: Berinvestasi Lebih Mudah dengan Aplikasi Bibit, Pas Buat Pemula! 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya