Usai Pemilu, Investor Masih Bersikap "Wait and See" 

Quick count jadi gambaran para investor

Jakarta, IDN Times - Investor dinilai masih akan menunjukkan sikap "wait and see" atau menunggu hingga pengumuman kabinet baru untuk mulai merealisasikan investasi. Menurut pengamat ekonomi Fithra Faisal Hastiadi, hal itu dilakukan lantaran investor masih menunggu keputusan sektoral menteri-menteri di kabinet baru nantinya.

"Sikap 'wait and see' investor mungkin akan sampai pengumuman kabinet baru karena menunggu keputusan sektoral menteri-menterinya," kata Fithra seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/4).

1. Quick count jadi gambaran para investor

Usai Pemilu, Investor Masih Bersikap Wait and See IDN Times/Humas Pemkab Kutim

Fithra mengatakan, hasil hitung cepat (quick count) yang saat ini beredar menyatakan petahana Presiden Jokowi dinyatakan unggul. Dengan demikian, investor sudah mendapat kepastian pemenang Pilpres. Hasil hitung cepat membuat investor bisa memprediksi kebijakan petahana dan melakukan penyesuaian.

"Yang jelas mereka sudah dapat kepastian siapa pemenangnya. Mereka sudah tahu bagaimana kebijakannya dan tentu mereka sudah bisa menyesuaikan. Hanya mungkin sepertinya masih akan menunggu nama-nama menteri, setidaknya sampai nanti dilantik," katanya.

Baca Juga: Investor Tiongkok Diminta Berdayakan Tenaga Kerja Lokal

2. Investor masih "wait and see" karena kebijakan pemerintah masih tidak konsisten

Usai Pemilu, Investor Masih Bersikap Wait and See IDN Times/Reza Iqbal

Fithra menjelaskan sikap "wait and see" investor sejatinya dilakukan dalam beberapa tahun terakhir bukan hanya karena menunggu pemenang Pilpres. Ia menyebut sikap itu dilakukan lantaran masih ada kebijakan pemerintah yang terkesan tidak konsisten.

"Ada kebijakan dengan inkonsistensi yang cukup besar. Faktor itu juga yang membuat mereka semakin menunggu," tuturnya.

3. Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan quick count Indo Barometer

Usai Pemilu, Investor Masih Bersikap Wait and See IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Berdasarkan rilis hasil hitung cepat lembaga survei Indo Barometer hingga pukul 08.55 WIB, suara yang masuk telah mencapai 99,66 persen. Data tersebut dengan presentase Jokowi-Ma'ruf unggul 54,32 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandiaga sebesar 45,68 persen.

4. Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan quick count Median Survei dan Charta Politika

Usai Pemilu, Investor Masih Bersikap Wait and See IDN Times

Sementara, lembaga survei Median Survei Nasional juga mencatat keunggulan Jokowi-Ma'ruf dengan presentase 54,55 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandi sebesar 45,45 persen.

Lembaga survei Charta Politika juga mencatat hal yang sama. Jokowi-Ma'ruf unggul 54,32 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandiaga sebesar 45,68 persen. Angka tersebut diperoleh berdasarkan pengumpulan data yang masih berkisar 97,95 persen pada pukul 00.13 WIB.

Baca Juga: Diincar Investor, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Melesat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya