Jakarta, IDN Times - Produsen minuman anggur dan minuman keras (spirit) di Eropa menyampaikan kecemasan mereka atas ketidakpastian masa depan ekspor setelah diumumkannya kesepakatan dagang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS). Mereka mendesak adanya tarif 0 persen secara spesifik bagi sektor mereka, menyusul keputusan resmi yang belum mencakup sektor minuman beralkohol.
Pada Minggu (27/7/2025), Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen menegaskan, kesepakatan tarif baru antara AS dan Uni Eropa belum memutuskan secara spesifik soal anggur dan spirit.
“Sebuah kesepakatan untuk sektor ini akan dibahas dalam beberapa pekan ke depan,” ujarnya dalam konferensi pers di Prestwick, Skotlandia.