Mendorong Industri Lokal Lewat Pengembangan Ekonomi Kreatif Jabar

Selain sosialisasi, aksi nyata juga kunci keberhasilan ini

Ekonomi kreatif merujuk pada pembangunan dan perkembangan ekonomi yang berkolaborasi dengan berbagai sektor industri kreatif. Bidang industri yang dimaksud antara lain seni (termasuk musik, fashion, desain, film), pariwisata, kuliner, kerajinan, hingga teknologi kreatif. Dapat dibayangkan, luasnya cakupan ekonomi kreatif sekaligus bagaimana dampaknya sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Dampak positif dari pertumbuhan ekonomi kreatif di antaranya menghasilkan lebih banyak pendapatan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memperkuat daya saing. Signifikansi efek tersebut memotivasi banyak pihak untuk mengaplikasikan ekonomi kreatif, tak terkecuali Provinsi Jawa Barat. Tindakan dan kebijakan Pemprov Jawa Barat terhadap ekonomi kreatif mendorong wilayahnya menjadi #JabarJuara.

Komitmen Jawa Barat terhadap ekonomi kreatif dinilai sejalan dengan visi dan misi Pemprov Jabar periode 2018—2023, yaitu "Terwujudnya Jawa Barat Juara dengan inovasi dan kolaborasi" serta "Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat melalui pemanfaatan teknologi digital". Kegiatan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi menjadi program unggulan Provinsi Jawa Barat terutama dalam 5 tahun terakhir ini.

Baca Juga: 5 Cara Jawa Barat Wujudkan Indonesia Negara Adidaya, Terus Maju!

1. Menilik komitmen Jawa Barat untuk aktif mewadahi dan mendukung sektor ekonomi kreatif 

Mendorong Industri Lokal Lewat Pengembangan Ekonomi Kreatif JabarPekan Ekraf Jabar 2022 (disparbud.jabarprov.go.id)

Di tahun 2022 lalu, pandemik COVID-19 tak menjadi halangan bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat untuk menggalakkan perkembangan ekonomi kreatif. Pemprov Jabar mengadakan webinar dengan peserta yang merupakan para pelaku ekraf pada 25 Agustus 2022. Menurut Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar, acara ini ditujukan untuk menambah pemahaman akan pentingnya kabupaten/kota kreatif.

“Diadakannya webinar ini agar semakin banyak yang sadar dan paham mengenai pentingnya indeks kabupaten/kota kreatif bagi kemajuan ekonomi. Webinar ini merupakan inisiasi Pemprov Jabar agar peran ekonomi kreatif di tingkat nasional semakin maju dan berkembang, serta diselenggarakan dengan mengedepankan kebersamaan demi kemajuan perekonomian Indonesia,” kata Benny Bachtiar.

Tidak tanggung-tanggung, Disparbud Jabar bersama dengan KREASI Jabar mengadakan kegiatan yang bernama Pekan Ekraf Jabar (PEJ) di tahun 2022 sebagai upaya untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemik COVID-19. PEJ 2022 yang bertema “Babarengan Jabarkan Ekonomi Kreatif” menyajikan beragam rangkaian kegiatan di berbagai lokasi, yaitu Kota Cirebon, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan-kegiatannya antara lain:

  • Market Town UNPAD (Unpad, Sumedang);
  • South Creative Week (De Katsu, Kab Bandung Barat);
  • CAP Jabar Exhibition & Talkshow (Gedung PPK, Kota Bandung);
  • Sosialisasi Makerspace Digital Kreatif 2023 (Cimahi Technopark, Kota Cimahi);
  • Talkshow Inspiring Entrepreneur (Pasar Isola UPI, Kota Bandung);
  • Talkshow FnB Kitchen Hub (Creative Center Purwakarta);
  • DIBURUAN FEST 2022 (VirageAwie, Kab Bandung Barat);
  • Literasi Fest (Rumah Mesra, Kota Sukabumi);
  • Me-Lirik Lagu (Cafe Nakara, Kota Bandung);
  • Awarding CAP Jabar & Closing Pekan Ekraf Jabar 2022 (Laswee, Kota Bandung);
  • Pekan Kreasi Jabar (Creative Center Cirebon); dan
  • Bekasi Heritage Trail (Gedong Papak, Kota Bekasi).

2. Inisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memelihara dan mengembangkan ekonomi kreatif

Mendorong Industri Lokal Lewat Pengembangan Ekonomi Kreatif Jabarpagelaran UDUNAN 2023 (dok. Humas Disparbud Jabar)

Antusiasme Pemprov Jabar terhadap ekonomi kreatif terbukti dengan kegiatan Ecosystem Networking Session dengan tema "Importance of Collaboration: Scale Up Your Business in Bandung and Beyond" yang berkolaborasi bersama Pijar Foundation. Pagelaran tersebut sekaligus merupakan media sosialisasi program UDUNAN (Usaha Dukungan Keuangan) serta Smiling West Java Ambassador 2023.

Bukan pertama kali Pemprov Jabar mengadakan kegiatan sosialisasi seperti itu. Hal serupa sempat diadakan di Cirebon, Tasikmalaya, Bogor, dan Purwakarta sebelum dilaksanakan di Bandung.

Dalam pelatihan Smiling West Java Ambassador 2023 di Tasikmalaya Creative and Innovation Center pada 6—7 Juni 2023, Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar menyampaikan, "Tujuan SWJ Ambassador ini adalah untuk mengeksplorasi berbagai potensi yang ada di daerah kalian. Jadi para peserta ini adalah pionir-pionir untuk daerahnya masing-masing”.

Di sisi lain, program Pemprov Jabar yang dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif wilayahnya, yakni kegiatan UDUNAN 2023, telah diikuti oleh 277 pelaku ekraf dari beragam wilayah di Jawa Barat. Terpilih 34 pelaku ekraf untuk mengikuti tahap Pitch & Match di tingkat provinsi dan mempresentasikan produk usahanya. Mereka adalah jajaran yang berhasil melewati tahapan seleksi di 17 kabupaten/kota sebelumnya. Pitch & Match tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas teknis dan praktis para pelaku ekraf dalam mengembangkan setiap usaha yang dijalaninya.

3. Kebijakan dan tindakan pemerintah Jawa Barat untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif

Mendorong Industri Lokal Lewat Pengembangan Ekonomi Kreatif JabarPemenang kategori CIPTA LAGU pada CAP Jabar 2022. (dok. Humas Disparbud Jabar)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melangsungkan perilisan program Curated Amazing Product of Jawa Barat (CAP Jabar) 2022:

  • Jabarkan Indonesia Juara. Kolaborasi rangkaian acara CAP Jabar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat
  • Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Barat (Kreasi Jabar)
  • Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Jawa Barat (Gekrafs Jabar)
  • Expo Pasar Seni dan Jajanan (Pasar Senja)

Perilisan CAP Jabar pada 4 Oktober 2022 ini akan dilanjutkan dengan acara Pekan Kreatif Jabar nanti.

Menparekraf RI Sandiaga Uno yang hadir secara daring menyampaikan, "CAP Jabar merupakan penghargaan bagi karya para pelaku ekonomi kreatif unggul dari seluruh masyarakat Indonesia untuk Jawa Barat. Karya terpilih merupakan hasil rangkaian kurasi yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat”.

“Sedangkan Pasar Senja merupakan secercah harapan bagi kebutuhan masyarakat akan acara yang menghibur dan memiliki nilai manfaat untuk diperjuangkan. Semua ini tentu menjadi bagian dari masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor ekonomi kreatif,” lanjutnya.

Rangkaian kegiatan Pekan Ekraf Jabar (PEJ) 2022 dimulai sejak 20 November 2022 dan berakhir pada 26 November 2022. Ini bersamaan dengan diadakannya Curated Amazing Product Jawa Barat (CAP Jabar).

Dengan tema "Jabarkan Indonesia Juara", kegiatan ini diramaikan oleh 464 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan 70 partisipan internasional. Ada tiga bidang yang diusung dalam ajang penghargaan untuk pelaku industri kreatif, yaitu POSTER (Desain Komunikasi Visual), DESAIN KEMASAN (Desain Produk), dan CIPTA LAGU (Musik). Para pemenang dari masing-masing kategori akan mendapatkan piagam serta uang pembinaan.

4. Dampak positif bagi masyarakat lokal dan keberhasilan perekonomian Pemprov Jabar

Mendorong Industri Lokal Lewat Pengembangan Ekonomi Kreatif JabarRidwan Kamil pada acara Penandatanganan Kerja Sama BUMD Provinsi Jabar (16/3/2023). (dok. PORTALJABAR)

Sejak tahun 2016, jumlah UMKM di Jawa Barat dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data terakhir menunjukkan pada tahun 2021 ada sebanyak 6.257.390 UMKM di Jawa Barat. Artinya, terjadi nilai pertumbuhan sekitar 6,19 persen dari tahun sebelumnya.

Jenis usaha yang paling banyak dibina, yakni kategori makanan, kuliner, fashion, craft, minuman, konveksi, jasa, industri, dan agribisnis. Di sisi lain, jumlah perusahaan di Jawa Barat dari tahun ke tahun juga meningkat terutama pada tahun 2021—2022 yang naik secara signifikan. Bahkan, sekitar 74 persen adalah perusahaan besar.

Tidak mengagetkan apabila data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022 menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Barat ada di angka 8,31 persen. Dengan kata lain, angka tersebut lebih sedikit 1,51 persen daripada TPT Agustus 2021 (9,82 persen).

Selain itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat sebesar 1,20 persen. Jumlah angkatan kerja juga naik menjadi 25,58 juta orang pada Agustus 2022. Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja juga meningkat menjadi 23,45 juta orang dari data tahun sebelumnya.

Ridwan Kamil menyampaikan bahwa kondisi pembangunan Jawa Barat dipenuhi oleh segudang prestasi. Mulai dari mendapatkan 500 penghargaan, kondisi ekonomi yang baik, penurunan angka kemiskinan, hingga penurunan tengkes (stunting). Hal itu ia sampaikan dalam acara Penandatanganan Kerja Sama Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jabar PT Jasa Sarana bersama beberapa mitra di Gedung Sate, Kota Bandung.

Kang Emil juga mengutarakan harapannya agar PT Jasa Sarana sebagai wajah dari BUMD infrastruktur menyegerakan beberapa proyek yang berdampak pada prestasi Jabar. Misalnya proyek pembangunan jalan, digital, rumah sakit, transportasi, kawasan, dan sebagainya.

5. Upaya Pemprov Jabar untuk pertumbuhan ekonomi kreatif jangka panjang

Mendorong Industri Lokal Lewat Pengembangan Ekonomi Kreatif Jabarpagelaran Connecti:City 2023 (dok. Humas Disparbud Jabar)

Gubernur Jawa Barat mengarahkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar untuk menarik investor dengan pendekatan yang berbeda, yakni melakukan door to door investment promotion. Karena itu, melalui DPMPTSP, Pemprov Jabar menyelenggarakan Investment Roadshow sebagai rangkaian dari Road to West Java Investment Summit 2023.

Sebanyak 100 investor dari Korea Selatan dan Jepang diundang untuk memahami dan mengenal proyek investasi yang akan ditawarkan di West Java Investment Summit (WJIS). Kegiatan yang berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat ini juga berisi networking session dan one-on-one meeting terkait beberapa proyek yang telah disesuaikan.

Pemprov Jabar juga melaksanakan konferensi ekonomi kreatif internasional, yaitu Connecti:City di Grand Preanger Hotel, Kota Bandung. Acara ini berlangsung selama 2 hari, yakni pada 29—31 Mei 2023.

Dengan melibatkan para pemangku kepentingan ekonomi kreatif dari Malaysia, Inggris, Prancis, Jerman, Hong Kong, Mesir, dan Australia, acara Connecti:City yang keempat ini bertema "Masa Depan Ekonomi Kreatif: Simpul Kreatif Sebagai Inti dari Ketangguhan Masyarakat". Selama 2 hari, terdapat 5 sesi meeting conference, serta 5 sesi workshop dengan narasumber yang ahli di bidangnya. Connecti:City 2023 sekaligus menjadi ajang pameran produk-produk ekonomi kreatif.

Segala upaya Pemprov Jawa Barat di atas tidak hanya dilakukan dengan sosialisasi, tetapi juga disertai dengan tindakan implementasi yang nyata. Pemprov Jabar tak lupa untuk mendukung sekaligus memberi apresiasi atas apa yang para pelaku ekonomi kreatif lakukan. Oleh sebab itu, diharapkan, aksi Jabar Juara ini dapat memotivasi banyak pihak, termasuk provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia.

Baca Juga: 5 Cara Jawa Barat Wujudkan Indonesia Negara Adidaya, Terus Maju!

Indy Mabarroh Photo Verified Writer Indy Mabarroh

02

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya