Jakarta, IDN Times - Inggris bersama sekutu Group of Seven (G7) sedang mempertimbangkan untuk menurunkan batas harga minyak Rusia yang dianggap sudah tidak efektif. Kebijakan ini muncul setelah harga minyak global anjlok akibat perang dagang yang dipicu oleh tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Langkah ini bertujuan untuk semakin membatasi pendapatan Rusia yang digunakan untuk mendanai perang di Ukraina. Dengan harga minyak dunia yang kini berada di bawah batas 60 dolar AS (Rp1 juta) per barel, G7 melihat peluang untuk memperketat sanksi tanpa mengganggu pasokan global.