Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pesawat terbang (pixabay.com/Steve001)
ilustrasi pesawat terbang (pixabay.com/Steve001)

Intinya sih...

  • Mayoritas pengusaha kaya pindah negara untuk memperluas pasar bisnis, bukan hanya menikmati kekayaan di tempat baru.

  • 67% responden mencari peluang investasi baru sebagai alasan utama pindah negara, karena banyak negara menawarkan iklim yang lebih ramah bagi investor besar.

  • Sebanyak 63% pengusaha ingin meningkatkan kualitas hidup dengan lingkungan bersih, sistem kesehatan maju, dan keamanan tinggi di negara tujuan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bayanganmu tentang orang kaya pindah negara karena pajak ternyata gak sepenuhnya benar, lho. Memang, pajak sering jadi topik hangat dalam dunia bisnis, tapi hasil survei terbaru justru menunjukkan alasan lain yang lebih menarik.

Dalam survei global terhadap hampir 3 ribu pengusaha dengan aset minimal 2 juta dolar, lebih dari separuhnya (57 persen) mengaku sedang mempertimbangkan pindah ke negara lain dalam 12 bulan ke depan. Angka ini bahkan naik dibanding tahun sebelumnya.

Faktanya, alasan utama mereka bukan efisiensi pajak. Hanya sepertiga responden yang menyebut pajak sebagai pertimbangan utama. Sisanya lebih fokus pada peluang bisnis, investasi baru, dan kualitas hidup yang lebih baik. Fenomena ini menarik banget, terutama karena banyak generasi muda seperti pengusaha Gen Z yang lebih terbuka untuk mencari pengalaman dan peluang di luar negeri.

Berikut lima alasan kenapa banyak pengusaha kaya memilih pindah negara, dan ternyata gak ada hubungannya dengan pajak!

1. Ingin memperluas pasar bisnis

ilustrasi customer belanja baju (pexels.com/Ron Lach)

Mayoritas pengusaha kaya gak sekadar ingin menikmati kekayaan di tempat baru. Sebanyak 67% responden mengaku alasan utama pindah negara adalah untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Bayangkan saja, pasar di luar negeri bisa membuka kesempatan kolaborasi, akses konsumen baru, sampai peluang ekspansi brand ke level global.

Bagi banyak pengusaha, pindah negara sama saja dengan strategi bisnis jangka panjang. Mereka bisa menjalin koneksi dengan investor asing, mengenal tren pasar lebih cepat, dan menyesuaikan produk dengan permintaan global. Jadi, keputusan pindah ini bukan sekadar gaya hidup, tapi langkah strategis agar bisnis bisa tumbuh lebih besar.

2. Mencari peluang investasi baru

ilustrasi startup (freepik.com/Lifestylememory)

Masih dari survei yang sama, 67 persen responden juga menyebut keinginan mengakses peluang investasi baru sebagai alasan utama mereka pindah negara. Dunia investasi kini semakin dinamis, dan banyak negara menawarkan iklim yang lebih ramah bagi investor besar, seperti insentif startup, akses pendanaan lebih mudah, hingga dukungan pemerintah untuk inovasi.

Bagi pengusaha dengan aset besar, pindah ke negara lain berarti membuka pintu bagi portofolio investasi yang lebih beragam. Mereka bisa ikut proyek teknologi baru, investasi di properti internasional, atau bahkan mendukung riset inovatif di negara tujuan.

3. Meningkatkan kualitas hidup

ilustrasi Swiss (pexels.com/Adrian Limani)

Sebanyak 63 persen pengusaha dalam survei menyebut keinginan hidup lebih berkualitas sebagai alasan mereka pindah negara. Artinya, mereka gak hanya memikirkan bisnis, tapi juga keseimbangan hidup. Negara dengan lingkungan bersih, sistem kesehatan maju, dan keamanan tinggi jelas lebih menarik bagi mereka yang sudah mapan secara finansial.

Menariknya, di Swiss, alasan mencari kualitas hidup bahkan lebih kuat dibanding keinginan berinvestasi. Banyak pengusaha melihat bahwa punya banyak uang gak cukup kalau gak dibarengi kehidupan yang tenang dan aman untuk keluarga.

4. Memberi akses pendidikan lebih baik untuk keluarga

ilustrasi guru sekolah (pexels.com/Max Fischer)

Alasan lain yang juga banyak disebut adalah pendidikan. Sekitar 52% responden memilih pindah karena ingin memberi kesempatan belajar terbaik bagi anak-anak mereka. Negara dengan sistem pendidikan unggul seperti Inggris, Jepang, atau Singapura jadi tujuan utama karena menawarkan lingkungan belajar multikultural dan fasilitas akademik kelas dunia.

Bagi pengusaha sukses, masa depan anak jadi prioritas. Mereka ingin anaknya tumbuh di lingkungan yang menantang sekaligus mendukung potensi mereka secara maksimal. Dengan begitu, pindah negara bukan cuma investasi untuk bisnis, tapi juga untuk generasi berikutnya.

5. Pengin merasakan budaya dan pengalaman baru

ilustrasi budaya India (pexels.com/Yogendra Singh)

Ternyata, sebagian besar pengusaha muda, terutama dari Amerika Serikat, pindah bukan karena uang, tapi karena pengalaman. Sekitar 72% pengusaha asal AS dalam survei mengaku tertarik pindah karena ingin menikmati budaya baru. Angka ini jauh di atas rata-rata global, yakni 57%.

Bagi mereka, hidup di negara lain membuka cara pandang baru terhadap dunia bisnis dan kehidupan. Mereka bisa belajar dari kultur kerja yang berbeda, mengenal gaya hidup masyarakat setempat, dan mendapatkan inspirasi baru untuk ide-ide bisnis berikutnya.

Jadi, kalau selama ini kamu berpikir pengusaha kaya pindah negara cuma karena pajak, hasil survei ini membuktikan sebaliknya. Mayoritas dari mereka justru mencari pertumbuhan bisnis, peluang investasi, kualitas hidup yang lebih baik, pendidikan unggul, dan pengalaman hidup yang lebih berwarna.

Pajak memang penting, tapi bagi banyak pengusaha sukses, uang bukan satu-satunya pertimbangan. Mereka lebih fokus pada bagaimana bisa terus berkembang, memperluas wawasan, dan menciptakan kehidupan yang lebih seimbang, di mana pun mereka memilih untuk tinggal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team