10 Negara Bebas Pajak Penghasilan, Cocok untuk Pensiun atau Bisnis!

- United Arab Emirates (UAE) menawarkan pajak penghasilan pribadi 0%, dengan pajak korporasi sebesar 9%. Investasi properti sekitar 204 ribu dolar AS bisa memberikan izin tinggal.
- Saint Kitts and Nevis memiliki program citizenship by investment, dengan investasi properti sekitar 325 ribu dolar AS atau donasi minimal 250 ribu dolar AS. Paspor Saint Kitts memungkinkan bepergian tanpa visa ke lebih dari 150 negara.
- Antigua and Barbuda menawarkan pajak penghasilan pribadi, kekayaan, dan warisan 0%. Investasi properti minimal 230 ribu dolar AS bisa memberikan kewarganegaraan. Pantai berpasir pink dan laut kristal menjadi daya tarik negara ini.
Bayangkan kalau kamu bisa tinggal di negara yang tidak memotong sepeser pun dari penghasilanmu. Gak ada pajak penghasilan, gak ada laporan tahunan yang bikin pusing, dan setiap rupiah atau dolar yang kamu hasilkan benar-benar masuk ke kantongmu. Menarik, bukan?
Beberapa negara di dunia memang menawarkan sistem pajak super longgar bahkan tanpa pajak penghasilan sama sekali. Hal ini membuatnya jadi incaran banyak pebisnis, investor, hingga calon pensiunan yang ingin menikmati hasil kerja keras tanpa beban administrasi pajak yang ribet.
Negara-negara bebas pajak ini umumnya mendapatkan pemasukan dari sektor lain seperti minyak, gas, pariwisata, atau pajak perusahaan. Jadi meski kamu tidak membayar pajak pribadi, negara tetap berjalan dengan ekonomi yang stabil.
Beberapa di antaranya juga menawarkan program investasi atau properti yang bisa memberi kamu status residensi hingga kewarganegaraan. Nah, berikut ini 10 negara bebas pajak penghasilan yang cocok banget buat kamu yang ingin hidup tenang atau membangun bisnis global.
1. United Arab Emirates (UAE)

UAE termasuk destinasi favorit bagi ekspatriat dan pebisnis global. Di sini gak ada pajak penghasilan pribadi, pajak kekayaan, atau pajak warisan. Meski begitu, perusahaan tetap dikenakan pajak korporasi sebesar 9 persen untuk keuntungan di atas ambang batas tertentu.
Kamu bisa mendapatkan izin tinggal lewat investasi properti mulai dari sekitar 204 ribu dolar AS. Gaya hidup modern, infrastruktur kelas dunia, serta peluang bisnis yang besar membuat Dubai dan Abu Dhabi jadi magnet bagi profesional dari seluruh dunia.
2. Saint Kitts and Nevis

Negara kecil di Karibia ini bukan cuma indah, tapi juga jadi salah satu pionir program citizenship by investment. Kamu bisa mendapatkan paspor dengan investasi properti sekitar 325 ribu dolar AS atau donasi minimal 250 ribu dolar AS.
Gak ada pajak penghasilan, dividen, maupun bunga, membuat negara ini menarik bagi investor global. Dengan paspor Saint Kitts, kamu bahkan bisa bepergian tanpa visa ke lebih dari 150 negara.
3. Antigua and Barbuda

Selain 0 persen pajak penghasilan, negara ini juga membebaskan warganya dari pajak kekayaan dan pajak warisan. Perusahaan yang terdaftar dalam program International Business Companies bahkan mendapat pembebasan pajak hingga 50 tahun.
Kamu bisa memperoleh kewarganegaraan lewat investasi properti minimal 230 ribu dolar AS. Ditambah pantai berpasir pink dan laut sebening kristal, Antigua dan Barbuda cocok untuk kamu yang mau hidup santai sekaligus produktif.
4. The Bahamas

The Bahamas menawarkan kehidupan tropis tanpa pajak penghasilan pribadi. Meskipun biaya hidup cukup tinggi, kamu bisa menikmati lingkungan aman, fasilitas lengkap, dan kedekatan geografis dengan Amerika Serikat.
Untuk menjadi penduduk tetap, kamu perlu berinvestasi sekitar 750 ribu dolar AS di sektor properti. Sistem pajak yang ringan membuat negara ini jadi tempat ideal untuk pensiun dengan nyaman atau membuka bisnis pariwisata.
5. Bermuda

Bermuda juga termasuk surga bebas pajak. Gak ada pajak penghasilan, VAT, maupun pajak capital gain. Negara ini mendanai operasionalnya melalui biaya izin kerja dan pajak perusahaan berdasarkan modal saham.
Meski biaya hidup tinggi, infrastruktur di sini sangat baik. Kalau kamu mencari tempat aman, modern, dan eksklusif untuk berbisnis, Bermuda bisa jadi pilihan tepat.
6. Vanuatu

Vanuatu di Pasifik Selatan terkenal dengan sistem pajaknya yang hampir nol. Gak ada pajak penghasilan pribadi, pajak keuntungan modal, maupun pajak warisan. Perusahaan bahkan bisa mendapatkan pembebasan pajak selama 20 tahun.
Warga asing bisa memperoleh kewarganegaraan lewat investasi sekitar 130 ribu dolar AS. Cocok buat kamu yang ingin tinggal di tempat tenang, jauh dari keramaian, namun tetap memiliki akses global melalui paspor Vanuatu.
7. Cayman Islands

Cayman Islands dikenal sebagai pusat keuangan internasional. Gak ada pajak penghasilan, pajak perusahaan, pajak properti, atau pajak warisan. Pemerintah mengandalkan pendapatan dari biaya izin usaha dan bea impor.
Negara ini punya fasilitas kesehatan dan pendidikan kelas dunia. Walau biaya hidupnya cukup tinggi, stabilitas dan keamanannya menjadikannya favorit bagi ekspatriat dan investor.
8. Monaco

Monaco adalah surga bebas pajak di Eropa. Gak ada pajak penghasilan pribadi, pajak kekayaan, atau pajak properti. Hanya perusahaan tertentu yang dikenakan pajak korporasi hingga 33 persen.
Untuk menjadi penduduk tetap, kamu perlu investasi lebih dari USD 1 juta. Meski real estate di Monaco sangat mahal, gaya hidup glamor, cuaca Mediterania, dan prestise menjadikannya destinasi elit bagi miliarder dunia.
9. Qatar

Qatar termasuk negara dengan nol pajak penghasilan pribadi dan pajak pertambahan nilai. Pajak perusahaan hanya 10 persen, dan biaya hidupnya relatif lebih rendah dibanding negara Teluk lain.
Residensi bisa diperoleh lewat investasi properti minimal 200 ribu dolar AS. Qatar cocok buat kamu yang ingin menikmati fasilitas modern, sistem kesehatan maju, serta peluang bisnis besar di kawasan Timur Tengah.
10. Oman

Oman berada di urutan teratas sebagai negara bebas pajak paling terjangkau menurut William Russell relocation index. Gak ada pajak penghasilan pribadi, sementara pajak perusahaan hanya 15 persen.
Negara ini menawarkan visa pensiun bagi usia di atas 55 tahun serta program investasi properti mulai dari 650 ribu dolar AS. Selain keuntungan pajak, Oman juga terkenal dengan keramahan masyarakat dan keseimbangan antara budaya tradisional dan modernitas.
Pindah ke negara bebas pajak memang terdengar menggoda, apalagi buat kamu yang ingin mempercepat kebebasan finansial atau menikmati masa pensiun tanpa beban administrasi pajak. Tapi sebelum memutuskan, penting untuk memahami regulasi imigrasi, biaya hidup, serta ketentuan pajak internasional yang tetap berlaku jika kamu masih berstatus warga negara asal.
Kalau dilakukan dengan perencanaan matang, tinggal di negara bebas pajak bisa jadi langkah strategis untuk hidup lebih tenang, mapan, dan produktif. Gimana, tertarik?