Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Purbaya Ancam Hajar Mafia Migas yang Rugikan Negara

20251008_190515(1).jpg
Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor LPS, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Purbaya siap bertindak sesuai arah presiden
  • Klarifikasi soal kritik terhadap Pertamina
  • Klaim punya data dari pengalaman di kemenko
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti keberadaan mafia migas yang dinilai masih menghambat pembangunan sektor energi nasional.

Dia mempertanyakan mengapa praktik tersebut dibiarkan, padahal nilainya sangat besar. Purbaya juga menegaskan kelompok semacam itu merupakan lawan yang harus dilawan karena merugikan negara.

"Kalau ada mafia migas yang membayar uang segitu banyak, kenapa gak ada yang datang ke gue ya? Saya nunggu bayaran sebetulnya. Cuman gak ada. Tapi itu salah satu lawan kita yang harus kita lawan," katanya dalam Investor Daily Summit, Kamis (9/10/2025).

1. Siap bertindak sesuai arah presiden

Screenshot 2025-08-06 152935.png
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8). (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Purbaya menekankan arah kebijakan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto sudah jelas, yakni menindak tegas pihak-pihak yang bermain di sektor migas.

Dia menegaskan kesiapannya untuk menghadapi siapa pun yang mencoba menghalangi kebijakan tersebut. Menurutnya, salah satu pihak yang disebut sebagai mafia migas saat ini juga tengah diburu aparat penegak hukum.

"Kalau Presiden, arahnya jelas, direction-nya jelas, hajar. Jadi kalau dia macam-macam sama saya, saya hajar nanti. Tapi kan sekarang lagi dikejar-kejar ya salah satu mafianya," sebutnya.

2. Klarifikasi soal kritik terhadap Pertamina

Kantor Pertamina (dok. Pertamina)
Kantor Pertamina (dok. Pertamina)

Purbaya juga menanggapi anggapan dirinya sering menyerang berbagai pihak. Dia menilai kritik yang disampaikan selama ini bukan serangan, melainkan bentuk perbaikan terhadap hal-hal yang dianggap tidak tepat.

Dia mencontohkan pernyataannya di DPR yang sempat menyinggung Pertamina. Menurutnya, pembahasan soal BUMN energi itu muncul karena DPR sebelumnya mengaitkan persoalan yang dibahas dengannya dengan Pertamina.

"Kenapa saya bicara tentang Pertamina? Karena DPR hantam saya di situ. Hantam-hantam pakai Pertamina alasannya, saya hantam Pertaminanya aja," ujarnya.

3. Klaim punya data dari pengalaman di kemenko

20251008_190515.jpg
Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor LPS, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Purbaya menjelaskan pernyataannya soal sektor energi bukan tanpa dasar. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Kemaritiman selama tiga tahun.

Dalam periode itu, dia mengaku terus memantau kondisi listrik hingga minyak nasional, termasuk. Dia menilai data yang digunakannya selama ini akurat.

"Tapi kan teman-teman pasti mikir, Purbaya ngomongnya ngaco. Enggak. Saya beberapa tahun, 3 tahun di Menko Maritim sebagai Deputi bidang Kedaulatan Maritim dan Energi," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Purbaya Pernah Takut-takuti Prabowo Ada Ancaman Pergantian Kekuasaan

10 Okt 2025, 00:26 WIBBusiness