Kenali 6 Nama Bank Sentral Negara Lain Beserta Fungsingnya
(pexels.com/Ono Kosuki)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika mendengar kata bank, hal pertama yang terfikirkan pasti sebuah tempat untuk menabung, menyimpan atau mengambil uang. Bank-bank di Indonesia seperti BCA, BNI, BRI, Mandiri dan lainnya disebut sebagai bank umum. Bank umum berbeda dengan bank sentral. Setiap negara hanya memiliki satu bank sentral, sedangkan untuk bank umum biasanya jumlah dalam satu negara cukup banyak.
Menurut KBBI, bank sentral adalah bank yang memiliki tugas pokok membantu pemerintah dalam hal mengatur dan menjaga kestabilan nilai mata uang negara, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, serta memperluas kesempatan kerja.
Posisi bank sentral di Indonesia di pegang oleh Bank Indonesia. Bank sentral memiliki tanggung jawab atas kebijakan moneter di negaranya. Adapun tujuan tunggal dari Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Selain Bank Indonesia, negara lain juga memiliki bank sentralnya sendiri. Berikut merupakan 6 nama bank sentral dari negara lain:
1. Federal Reserve System, Amerika Serikat
Gedung Federal Reserve System (The Fed) Amerika Serikat (federalreserve.gov)Federal Reserve System atau biasa disebut sebagai The Fed merupakan nama dari bank sentral Amerika Serikat. The Fed dibentuk oleh kongres pada tahun 1913 dilatarbelakangi oleh munculnya krisis keuangan besar tahun 1907. Kehadiran The Fed diharapkan mampu menstabilkan sistem moneter dan keuangan akibat krisis saat itu.
2. People's Bank of China, Tiongkok
Gedung People's Bank of China, China (centralbanking.com)People's Bank of China atau PBOC merupakan nama dari bank sentral Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang berlokasi di Beijing. PBOC didirikan pada tanggal 1 Desember 1948 berdasarkan hasil konsolidasi dari Bank Huabei, Bank Beihai dan Bank Petani Xibei. PBOC bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan fiskal di daratan Tiongkok. Bank sentral Tiongkok ini merupakan salah satu bank sentral terbesar di dunia dengan cadangan devisa lebih dari tiga triliun dolar.
PBOC dijalankan oleh suatu dewan gubernur bersama dengan lima wakil gubernur dan seorang kepala instruktur. Adapun PBOC memiliki sembilan cabang regional yang berlokasi di Tianjin, Shenyang, Shanghai, Nanjing, Jinan, Wuhan, Guangzhou, Chengdu dan Xian.
3. Bank of Japan, Jepang
Gedung Bank of Japan, Jepang (youtube.com/BOJchannel)Bank of Japan atau BoJ merupakan bank sentral Jepang. BoJ adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan Undang-Undang, bukan lembaga pemerintahan ataupun perusahaan swasta. BoJ didirkan pada tahun 1882, berkantor pusat di Chuo, Tokyo dan merupakan bank sentral dengan usia tertua kedua di dunia setelah Bank of England (BoE).
Tujuan BoJ berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Undang-Undang yaitu menerbitkan uang kertas, melakukan kontrol dan pengawasan terhadap mata uang dan kebijakan moneter, seta memastikan likuiditas antar bank dan lembaga keuangan berjalan dengan lancar sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap stabilitas sistem keuangan.
Editor’s picks
Struktur organisasi dalam BoJ terdiri dari The Policy Board yang merupakan badan pembuat keputusan tertinggi di BoJ, The Bank's Officers atau pimpinan bank yang terdiri dari anggota dari Dewan Kebijakan (termasuk Gubernur dan Deputi Gubernur), Auditor, Direktur Eksekutif, dan Penasihat, serta memiliki 15 departemen yang berlokasi di kantor pusat bank, 32 cabang, 14 kantor regional di Jepang, serta tujuh kantor perwakilan di luar negeri.
4. Deutsche Bundesbank, Jerman
Gedung Deutsche Bundesbank, Jerman (centralbanking.com)Deutsche Bundesbank merupakan bank sentral Jerman. Deutsche Bundesbank didirikan pada tahun 1957, berlokasi di Frankfurt, Jerman. Bundesbank dipimpin oleh The Policy Board yang terdiri dari enam anggota. Dari enam anggota tersebut, setengahnya diusulkan oleh Pemerintah Federal dan setengahnya lagi diusulkan oleh Bundesrat (majelis tinggi parlemen Jerman).
Adapun tugas Bundesbank selaku bank sentral adalah melaksanakan kebijakan moneter, menjaga stabilitas harga, melakukan pengawasan terhadap lembaga-lembaga keuangan termasuk didalamnya peran Bundesbank dalam European Single Supervory Mechanism, serta mengelola cadangan devisa milik Jerman.
5. Bank of England, Inggris
Gedung Bank of England, London (pixabay.com/PeterRoe)Bank of England adalah bank sentral Inggris yang memiliki tugas utama menjaga stabilitas moneter dan stabilitas finansial. Bank of England didirikan pada tanggal 27 Juli 1964 dengan status sebagai bank swasta lalu dinasionalisasi pada tahun 1946. Pada tahun 1997, Bank of England akhirnya diresmikan sebagai lembaga independen yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah dan diberi mandat untuk melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter.
Bank of England memiliki Dewan Direksi yang terdiri dari lima orang anggota tetap (Gubernur dan empat wakil Gubernur) dan tujuh orang direktur non-eksekutif yang semuanya diangkat oleh pemerintah. Selain itu BoE juga memiliki tiga komite yaitu Monetary Policy Committe (MPC), Financial Policy Committee (FPC) dan Prudential Regulation Committee (PRC)
Fungsi dari Bank of England adalah memastikan masyarakat dapat melakukan pembayaran dengan mudah dan aman, menjaga kestabilan harga melalui tingkat suku bunga, mengatur dan menjaga likuiditas bank beserta lembaga keuangan lain agar berjalan dengan lancar dan terakhir menjaga kestabilan sistem keuangan.
6. Bank of Canada, Kanada
Gedung Bank of Canada (flickr.com/Bank of Canada)Bank of Canada (BoC) merupakan bank sentral dari negara Kanada. BoC didirikan pada tahun 1934 dan dibuka pada bulan Maret 1935.
Sekian mengenai beberapa nama-nama bank sentral yang dimiliki oleh negara lain. Semoga informasi diatas bermanfaat untuk menambah pengetahuan kamu tentang bank sentral ya!
Baca Juga: Bank Bukan Bank: Pengertian dan Contohnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
