Jakarta, IDN Times – Ladang gas Leviathan milik Israel kembali berproduksi pada Rabu (25/6/2025) setelah dua minggu dihentikan akibat konflik dengan Iran. Ladang yang dikelola Chevron itu ditutup sejak 13 Juni usai serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran memicu ketegangan.
Setelah Israel dan Iran menyepakati gencatan senjata Selasa (23/6) lalu, Kementerian Energi Israel memberi izin Chevron untuk mengoperasikan kembali Leviathan dan memulai produksi.
Ladang Karish yang dikelola Energean Plc juga dapat beroperasi lagi usai mendapat izin dari pemerintah Israel. CEO Energean, Mathios Rigas mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan proses produksi di fasilitas FPSO Energean Power.
“Kami menantikan untuk membawa produksi kembali online dengan aman, dalam koordinasi penuh dengan otoritas, untuk memberikan keamanan energi kepada Israel dan wilayah yang lebih luas,” kata Rigas dikutip dari Oil Price, Kamis (26/6).