Jadi Wamen BUMN, Dony Oskaria Sudah Mundur dari Dirut InJourney
- Dony Oskaria secara otomatis berhenti dari jabatan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) setelah dilantik sebagai Wamen BUMN.
- Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan calon pengganti Dony belum ditetapkan dan pembahasannya akan dilakukan besok.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN (II), Dony Oskaria mengatakan, dirinya sudah secara otomatis berhenti dari jabatan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Dia mengatakan, dirinya berhenti secara otomatis dari posisi tersebut usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai wamen BUMN di Istana Merdeka, Jakarta sore tadi.
“Saya kira secara otomatis ya. Setelah resminya tadi dilantik oleh Bapak Presiden, secara otomatis tentu saya tidak lagi menjabat sebagai Dirut InJourney,” tutur Dony, Senin (21/10/2024).
1. Pengganti Dony belum ditetapkan
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, calon pengganti Dony belum ditetapkan. Pembahasan juga baru akan dilakukan besok, Selasa (22/10).
“Ya baru besok ini dibahasnya. Deputi (Kementerian BUMN) juga nambah kan,” tutur Erick.
2. Sosok yang dibutuhkan untuk jadi Dirut InJourney pengganti Dony
Kembali ke Dony, dia berharap, sosok pengganti dirinya akan melanjutkan transformasi di ekosistem aviasi dan pariwisata BUMN yang selama ini dijalankan InJourney.
“Tentu kita menginginkan yang terbaik, yang dapat melakukan keberlanjutan dari proses transformasi yang telah kita lakukan. Masih banyak tentunya yang harus kita lakukan, perbaikan-perbaikan. Kita juga tahu bahwa kita punya InJourney Aviation Services (IAS),” ucap Dony.
3. Pembahasan merger Citilink-Pelita bakal dilanjutkan
Sebagai Wamen, Dony mengatakan, dirinya bisa memberikan kontribusi lebih banyak dalam melaksanakan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Namun, dirinya juga akan tetap melanjutkan program yang sebelumnya telah dibahas, seperti merger maskapai pelat merah, yakni Citilink Indonesia yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dengan Pelita Air Service yang merupakan unit bisnis grup PT Pertamina (Persero).
“Kami akan mengikuti arahan daripada Bapak Presiden arahnya akan seperti apa nanti ke depan, Garuda, dan juga Citilink, dan juga Pelita,” tutur Dony.
