- Periksa struk dengan teliti. Lihat apakah sudah ada service fee atau belum.
- Tanyakan penggunaannya. Gak perlu sungkan untuk memastikan apakah biaya layanan itu diberikan ke staf atau tidak.
- Berikan tip dengan sadar. Jika tahu uangnya memang masuk ke pelayan, berilah sesuai kemampuan. Tapi kalau ternyata service fee sudah mencakup kesejahteraan staf, kamu boleh skip tip tambahan.
Apa Bedanya Tip dan Service Fee? Pahami Dulu sebelum Makan di Resto

Pernah gak kamu merasa bingung saat lihat tagihan restoran yang tiba-tiba ada dua item tambahan: tip dan service fee? Sekilas dua istilah ini mirip, sama-sama berhubungan dengan pelayanan. Tapi ternyata, keduanya punya arti dan fungsi yang berbeda, lho.
Seiring waktu, terutama setelah pandemi COVID-19, kebiasaan memberi tip atau tambahan biaya layanan makin berubah. Sekarang hampir semua tempat makan, bahkan coffee shop dan gerai cepat saji, punya opsi “tambahkan tip” di layar pembayaran.
Masalahnya, gak semua orang paham ke mana sebenarnya uang tambahan itu mengalir. Apakah ke pelayan yang melayanimu langsung satau masuk ke kas restoran? Supaya kamu gak salah paham dan bisa bersikap bijak waktu makan di luar, yuk pahami dulu perbedaan tip dan service fee berikut ini.
1. Tip bersifat sukarela

Tip adalah bentuk apresiasi dari pelanggan ke pelayan atas pelayanan yang diberikan. Biasanya jumlahnya gak wajib dan bisa kamu tentukan sendiri, umumnya sekitar 10–20 persen dari total tagihan. Jadi, kamu bebas mau kasih atau enggak, tergantung seberapa puas dengan layanan yang diterima.
Dalam dunia restoran, tip biasanya dibagi ke staf front of house seperti pelayan, kasir, hingga barista. Mereka memang mengandalkan tip sebagai bagian besar dari penghasilan. Di Amerika Serikat misalnya, upah minimum untuk pekerja restoran bagian depan bisa sangat kecil, bahkan hanya sekitar USD 2 per jam. Sisanya ditutup dari tip pelanggan.
Di Indonesia, sistem ini mulai diadaptasi di restoran besar atau kafe bergaya Barat. Tapi tetap, tip di sini sifatnya pilihan, bukan kewajiban.
2. Service fee bersifat wajib dan ditentukan restoran

Berbeda dari tip, service fee alias biaya layanan adalah tambahan biaya yang langsung ditetapkan oleh restoran. Kamu gak bisa mengubah jumlahnya karena sudah otomatis masuk ke tagihan. Persentasenya bisa bervariasi, mulai dari 3 hingga 20 persen tergantung kebijakan masing-masing tempat.
Menurut laporan dari Vox, biaya ini awalnya diterapkan untuk menutup berbagai keperluan operasional seperti asuransi pegawai, biaya kartu kredit, hingga ongkos bahan baku yang meningkat akibat inflasi. Jadi gak selalu berarti uang itu akan sampai ke tangan pelayan.
Itulah kenapa penting banget untuk membaca catatan kecil di bagian bawah struk atau menanyakan langsung ke manajer restoran tentang tujuan service fee tersebut.
3. Service fee kadang tidak masuk ke pegawai

Meski banyak restoran menggunakan service fee untuk menambah gaji staf dapur yang tidak mendapat tip, gak ada aturan hukum yang memastikan uang itu harus dibagikan ke karyawan. Dalam beberapa kasus, pemilik restoran justru menggunakan biaya layanan ini untuk menutup biaya administrasi atau keuntungan perusahaan.
Artinya, kamu mungkin berpikir sudah “memberi tip” lewat service fee, padahal uangnya gak sampai ke staf yang melayanimu. Karena itu, selalu baik untuk memastikan apakah biaya tersebut memang akan digunakan untuk kesejahteraan karyawan atau sekadar biaya tambahan operasional.
4. Tip tetap penting meski sudah ada service fee

Kamu mungkin pernah melihat tagihan dengan tambahan service fee 10% lalu berpikir, “Berarti gak perlu kasih tip lagi, dong.” Padahal belum tentu. Kalau ternyata service fee itu gak diberikan ke pelayan, kamu justru ikut mengurangi penghasilan mereka.
Solusinya, kamu bisa tanya dulu ke staf atau kasir apakah service fee sudah termasuk tip untuk pelayan. Jika belum, sebaiknya tetap beri tip sesuai kemampuanmu. Apalagi buat restoran dengan pelayanan meja (dine-in), tip tetap dianggap bentuk apresiasi pribadi dari pelanggan.
5. Pandemi ubah kebiasaan tipping

Sejak masa pandemi, budaya memberi tip memang berubah drastis. Restoran sempat kesulitan karena aturan pembatasan dan pelanggan didorong untuk lebih dermawan memberi tip demi mendukung pekerja yang terdampak. Data dari Toast, perusahaan manajemen restoran di AS, mencatat peningkatan besar: dari 11 persen transaksi bertip sebelum pandemi menjadi 48 persen setelahnya.
Kebiasaan ini terbawa hingga sekarang, bahkan di tempat cepat saji dan coffee shop. Jadi, kalau kamu merasa sering diminta “tambahkan tip” di layar pembayaran digital, itu bagian dari tren baru di dunia kuliner pasca pandemi.
6. Tips bijak sebelum membayar tagihan

Supaya gak salah kaprah, ada baiknya kamu melakukan hal ini sebelum meninggalkan restoran:
Sekilas tip dan service fee terlihat sama, tapi maknanya jauh berbeda. Tip adalah bentuk apresiasi pribadi yang sifatnya sukarela, sementara service fee adalah biaya wajib yang ditetapkan restoran untuk berbagai alasan operasional.
Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa bersikap lebih adil, gak cuma buat diri sendiri, tapi juga buat pekerja yang sudah melayanimu dengan sepenuh hati. Jadi, sebelum buru-buru menekan tombol bayar, pastikan dulu kamu tahu ke mana uang tambahanmu mengalir, ya!


















