Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jaga Keaslian Produk, Blibli Luncurkan Brand Protection Berbasis AI

Screenshot 2025-07-07 235355.jpg
PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menegaskan komitmennya dalam menjaga dan melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) para pelaku bisnis dalam negeri, baik merek lokal maupun internasional. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Blibli meluncurkan Blibli Brand Protection untuk perangi barang palsu
  • Pemilik merek dan penjual dapat melaporkan pelanggaran HKI dengan mudah
  • Blibli memperkuat sistemnya dengan teknologi AI untuk deteksi produk palsu secara otomatis

Jakarta, IDN Times - PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menegaskan komitmennya dalam menjaga dan melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) para pelaku bisnis dalam negeri, baik merek lokal maupun internasional. Komitmen ini diwujudkan melalui inisiatif Blibli Brand Protection, yang diperkuat dengan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Melalui inisiatif tersebut, Blibli berupaya memberikan perlindungan terhadap kekayaan intelektual para mitra strategis, sekaligus memastikan barang dan jasa yang diperdagangkan di ekosistem Blibli terjamin keasliannya.

1. Blibli berkomitmen perangi barang palsu

Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Head of Fraud Management Blibli, Charles, menyampaikan kehadiran Blibli Brand Protection merupakan langkah nyata perusahaan dalam memerangi peredaran barang palsu yang kerap terjadi di platform e-commerce.

“Melalui inisiatif Blibli Brand Protection, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi seller yang melanggar hak kekayaan intelektual, melalui sanksi tegas berupa penurunan produk, penutupan akun, hingga proses hukum,” kata Charles dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (8/7/2025).

2. Cara melaporkan pelanggaran HKI

Logo Blibli. (Dok/Istimewa).
Logo Blibli. (Dok/Istimewa).

Berbagai kemudahan juga diberikan kepada pemilik merek (brand owner) dan penjual (seller) dalam melaporkan dugaan pelanggaran HKI di platform Blibli. Bentuk pelanggaran yang dapat dilaporkan mencakup produksi dan peredaran produk palsu, serta penggunaan nama merek dan atribut produk—seperti nama, deskripsi, dan gambar—tanpa izin dari pemilik merek.

Menurut Charles, pihak yang menemukan pelanggaran HKI di platform Blibli dapat melaporkannya melalui email ke tim Blibli Brand Protection di blibli.ipr@gdn-commerce.com, atau dengan mengisi formulir pelaporan resmi yang tersedia di platform.

"Setiap laporan yang masuk akan diproses melalui sistem monitoring internal Blibli. Tim Blibli Brand Protection berkomitmen memberikan respons maksimal dalam waktu tiga hari kerja, baik berupa konfirmasi penurunan produk (takedown) jika laporan diterima, maupun penjelasan apabila permintaan tidak dapat dipenuhi," tegas Charles.

Ia menambahkan, brand owner juga dapat berkomunikasi langsung melalui email dengan tim Blibli Brand Protection untuk menyampaikan data, informasi, dan kriteria tambahan guna membantu identifikasi produk palsu, bajakan, atau bentuk pelanggaran hak cipta lainnya.

3. Blibli memperkuat sistemnya melalui pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI)

Blibli Hello Experience Lounge (IDN Times/Fatkhur Rozi)
Blibli Hello Experience Lounge (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan ketentuan teknis penanganan laporan dapat diakses melalui tautan berikut: https://seller.blibli.com/learning/news/ART-20794/blibli-brand-protection.

Sebagai bentuk inovasi dan peningkatan keamanan, Blibli juga telah memperkuat sistemnya dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi indikasi barang palsu dan bajakan secara otomatis. Teknologi ini digunakan untuk:

  • Perlindungan merek dagang,

  • Pencegahan penjualan produk palsu (KW),

  • Klasifikasi produk dengan penanganan khusus.

Langkah ini selaras dengan hasil studi dari Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) yang menyebutkan peredaran barang palsu di Indonesia dapat menyebabkan kerugian ekonomi dengan nilai opportunity loss mencapai Rp291 triliun.

Dengan berbagai upaya tersebut, Blibli berharap dapat menciptakan ekosistem e-commerce yang aman, terpercaya, dan bebas dari produk palsu, demi mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us