Jaga Pasokan Beras, Food Station Aktif Kerja Sama dengan Daerah

- BUMD Pangan DKI Jakarta melakukan panen bersama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
- Kerja sama ini bertujuan menjaga pasokan dan stabilisasi harga beras di DKI Jakarta serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Jakarta, IDN Times - BUMD Pangan DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) melakukan panen bersama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang ditindaklanjuti dengan kerja sama bisnis oleh Food Station dengan CV Re Agro Lestari.
Adapun panen bersama ini merupakan hasil Budidaya Padi di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
1. Kerja sama untuk jaga pasokan beras di DKI Jakarta

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan, kerja sama ini telah berlangsung sejak 2022 dan pada tahun ini total 606 hektare (ha).
"Dengan varietas DNA/ Bawor yang memiliki karaktertistik biji panjang aromatik mirip dengan varietas jasmine dari Thailand," kata Pamrihadi dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).
Selain bertujuan menjaga pasokan dan stabilisasi harga beras khususnya di DKI Jakarta, kerja sama ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Itu karena Food Station memberikan pendampingan mulai dari penanaman sampai dengan kegiatan pascapanen sehingga dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian.
2. Lahan terbatas jadi pemicu Jakarta aktif kerjasama dengan daerah sentra produksi

Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, kegiatan panen bersama ini harus dilakukan Pemprov DKI Jakarta sebagai upaya untuk menjaga inflasi pangan daerah.
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan sebagai upaya menjaga inflasi pangan (volatile food) sekaligus menjaga kestabilan ekonomi juga sosial. Jangan lupa karena inflasi pangan yang tinggi akan menyebabkan gejolak social di masyarakat," ujar Arlyana.
Kemudian keterbatasan lahan juga menjadi pemicu Jakarta aktif menjalankan kerja sama antara daerah dengan daerah lain yang merupakan sentra produksi. Dengan demikian, harapannya kerja sama tersebut sama-sama saling menguntungkan.
“Untuk Jakarta, kerja sama dengan Indramayu ini mendapatkan pasokan beras, sementara buat Indramayu kesejahteraan petaninya meningkat. Jangan lupa posisi Jakarta yang rapat dengan bodetabek, betul-betul tidak bisa dipisahkan, sehingga pasokan pangan untuk Jakarta juga seringkali menjadi sumber untuk masyarakat yang ada di bodetabek," tutur Arylana.
Menurut Arlyana, untuk menghitung kebutuhan pangan di Jakarta seringkali tidak bisa dengan hanya menghitung dengan KTP Jakarta tetapi juga harus mempertimbangkan dengan kebutuhan penduduk yang ada di daerah sekitarnya.
3. Indramayu hasilkan 1,4 juta ton beras pada 2023

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto menyampaikan bahwa di Kabupaten Indramayu terdapat 2.604 kelompok tani yang menghasilkan beras sebanyak 1,5 juta ton pada 2022.
Pada 2023, dengan kondisi cuaca kemarau panjang bisa menghasilkan beras sebanyak 1,4 juta ton.
"Kami menyambut baik kerja sama ini karena memberikan manfaat bagi petani di Kabupaten Indramayu dan Pemprov DKI Jakarta," ucap Sugeng.