4 Jenis Inovasi yang akan Membantu Mengembangkan Bisnismu

Inovasi adalah salah satu hal penting untuk pertumbuhan bisnis, sehingga harus menjadi prioritas semua industri. Namun, kira-kira jenis inovasi manakah yang terbaik?
Meskipun kamu mungkin sering mendengar tentang inovasi dalam kaitannya dengan teknologi, tetapi bentuk inovasi juga hadir dalam berbagai bentuk lainnya. Sebagian besar inovasi merupakan perbaikan yang lebih kecil dan bertahap pada produk, proses, dan layanan yang sudah ada, sementara beberapa inovasi dapat berupa penemuan teknologi atau model bisnis terobosan yang mengubah industri.
Dikarenakan lingkungan dan kebutuhan pelanggan terus berubah, perusahaan harus mampu meningkatkan berbagai bidang bisnis untuk memecahkan masalah yang muncul dan terus menciptakan nilai baru bagi pelanggan. Oleh karena itu, mengetahui empat jenis inovasi di bawah ini akan membantu menemukan inovasi paling sesuai untuk bisnismu.
1. Inovasi inkremental (incremental innovation)

Inovasi inkremental, juga dikenal sebagai perbaikan berkelanjutan, mengacu pada peningkatan produk atau layanan yang sudah ada. Strategi inovasi ini biasanya memainkan peran penting dalam keberhasilan perusahaan teknologi. Mereka harus terus-menerus menghasilkan ide-ide baru karena sifat industrinya yang selalu berubah.
iPhone dengan berbagai seri yang berbeda adalah salah satu contoh dari inovasi inkremental. Perusahaan ini secara bertahap menambahkan fitur-fitur baru ke iPhone, melakukan peningkatan teknologi yang ada di pasar yang ada. Inovasi inkremental adalah strategi yang berisiko rendah, karena bisnis telah mengetahui teknologi dan pasar dengan baik.
2. Inovasi arsitektur (architectural innovation)

Inovasi arsitektur adalah proses yang mengambil metodologi, teknologi, atau pendekatan dari satu bidang dan menerapkannya ke bidang lain. Ide didapatkan dari sudut pandang yang berbeda untuk meningkatkan peluang merevolusi suatu produk atau pasar. Ini juga membantu mempertahankan fitur-fitur penting yang membawa kesuksesan sebelumnya.
Contoh inovasi arsitektur adalah ekspansi Uber ke pasar pesan-antar makanan dengan Uber Eats. Jenis inovasi ini memiliki risiko yang relatif rendah karena perusahaan telah menguji teknologinya dan mengetahui bahwa teknologi tersebut berhasil. Namun, ketidakpastian mengenai pasar baru terkadang menimbulkan hal-hal yang tak terduga.
3. Inovasi disruptif (disruptive innovation)

Inovasi disruptif mengacu pada tindakan yang diambil oleh perusahaan kecil untuk mengguncang industri dengan menargetkan segmen besar yang sudah diabaikan oleh para pesaingnya. Dengan menargetkan segmen-segmen yang diabaikan ini, perusahaan kecil dapat memperoleh pijakan di pasar dan secara bertahap berkembang untuk menarik basis pelanggan utama perusahaan yang ada. Seiring berjalannya waktu, pihak inovasi disruptif akan mengambil alih segmen utama industri.
Netflix adalah contoh bagus dari inovasi disruptif. Perusahaan ini memulai dengan menargetkan segmen yang kurang penting dengan tawaran pengiriman DVD sewaan yang relatif tidak populer. Mereka kemudian melanjutkan untuk meningkatkan layanannya sambil menjaga harga tetap rendah, yang kemudian berhasil menarik dan menaklukkan pemirsa. Hingga dalam beberapa tahun terakhir, streaming telah menjadi cara umum untuk menonton film dan acara televisi.
4. Inovasi radikal (radical innovation)

Inovasi radikal memang berisiko tinggi, tetapi juga dapat memberikan imbalan yang sangat besar jika dilakukan dengan benar. Inovasi jenis ini terjadi ketika teknologi baru secara dramatis mengubah suatu industri dan menciptakan pasar baru. Hal ini melibatkan penggunaan model bisnis baru dan ide atau teknologi baru yang revolusioner untuk sepenuhnya mengubah pasar atau perekonomian.
Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga paling dasar yang sering digunakan. Ini adalah contoh dari inovasi radikal yang membantu orang biasa mencuci pakaian menggunakan tangan. Tugas tersebut kini dapat diselesaikan hanya dengan satu klik, sehingga menghemat banyak waktu dibandingkan melakukannya secara manual.
Inovasi adalah tentang menciptakan nilai dari hal-hal baru. Bagaimana nilai tersebut diciptakan dan apa saja elemen barunya, tidaklah tetap. Hal ini berarti bahwa inovasi dapat memiliki banyak bentuk dan jenis, mulai dari produk inovatif hingga layanan, model bisnis, atau pendekatan baru.