Jakarta, IDN Times - Aset dapat diartikan sebagai sumber-sumber daya dengan nilai ekonomi milik pribadi atau perusahaan yang diharapkan bisa menghasilkan keuntungan pada masa mendatang.
Banyak yang menggunakan istilah "aset" untuk menyebut kepemilikan benda oleh seseorang, tetapi nyatanya aset tidak harus selalu dimiliki 100 persen oleh pemegangnya.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki mesin operasional yang kepemilikannya 100 persen dibiayai dari utang. Mesin operasional tersebut tetap diperlakukan sebagai aset, tetapi sebagai gantinya perusahaan mengeluarkan biaya pembayaran utang dari segi liabilitas.
Untuk mengetahui jenis-jenis aset, kamu bisa membaginya berdasarkan konversi, fungsi, dan fisiknya. Lantas apa saja jenis-jenis aset tersebut? Berikut ulasannya seperti dikutip dari situs resmi OCBC: