Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, menyatakan komitmennya untuk membangun era emas hubungan antara Jepang dan Amerika Serikat saat bertemu pertama kali dengan Presiden AS, Donald Trump, di Tokyo. Kunjungan Trump ke Jepang merupakan bagian kedua dari tur Asia selama sepekan.
Kedua pemimpin menandatangani perjanjian kerja sama penggalian dan pengolahan tanah jarang serta mineral penting lain untuk produk seperti ponsel pintar dan mobil listrik. Kesepakatan itu dilakukan setelah China memperketat kontrol ekspor bahan-bahan tersebut.
Sebagaimana dijelaskan dalam pernyataan Gedung Putih, kedua negara akan memanfaatkan kebijakan ekonomi dan investasi bersama untuk menciptakan pasar terbuka dan adil bagi mineral kritis dan tanah jarang. Fokus utama kesepakatan ini ialah menjamin rantai pasok yang kuat dan aman bagi kedua negara. Dalam waktu enam bulan ke depan, Jepang dan AS akan mengidentifikasi serta mendanai proyek-proyek baru untuk bahan seperti magnet dan baterai.
