Jepang Ungkap 4 Tantangan Bangun Ibu Kota Nusantara di Kaltim

Jakarta, IDN Times - Konsultan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) mengungkapkan sejumlah tantangan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hasil studi konsultan JICA dipaparkan dalam pertemuan antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Chief Representative JICA Takehiro Yasui di Kantor Kementerian PUPR.
Dalam kesempatan tersebut, konsultan JICA memaparkan hasil studi mengenai empat tantangan dalam menjamin mutu pembangunan IKN.
1. Empat tantangan yang ditemukan konsultan JICA
Tantangan yang pertama, diperlukan integrasi berdasarkan kondisi dasar di mana semua desain dan pembangunan harus berdasarkan kondisi topografi dan geologi saat ini. Kemudian, land grading dan semua rencana infrastruktur harus merujuk ke rencana drainase untuk mencegah bencana banjir.
Kedua, diperlukan koordinasi infrastruktur bawah tanah. Salah satunya adalah pengamanan luasan ruang bebas atau right-of-way (ROW), terutama untuk lubang got dan struktur yang lebih besar seperti pompa pengangkat saluran pembuangan.
Ketiga, perlu disiapkan ruang untuk menjamin aksesibilitas perluasan di masa depan. Salah satunya adalah kebutuhan lahan untuk layanan transportasi umum seperti halte dan utilitas jalan seperti lampu dan CCTV. Kemudian keempat, jaminan mutu konstruksi.