Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog dan salurkan bantuan pangan beras di Waikabubak, Sumba Barat, NTT, Rabu (2/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog dan salurkan bantuan pangan beras di Waikabubak, Sumba Barat, NTT, Rabu (2/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • BMKG prediksi musim hujan Indonesia mulai November 2024 hingga Februari 2025.
  • Jokowi pastikan stok beras aman untuk musim hujan, dengan penyaluran bantuan pangan sesuai rencana.
  • Jokowi akan sampaikan usulan masyarakat Sumba Barat kepada Prabowo terkait kelanjutan program bantuan beras.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sumba Barat, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memastikan pasokan beras menjelang musim hujan di akhir tahun dalam kondisi aman.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Indonesia akan dimulai dari November 2024 hingga Februari 2025. Namun beberapa daerah di Indonesia sudah lebih awal.

Saat meninjau Gudang Bulog di Waikabubak, Sumba Barat, NTT, dia menyebutkan stok beras di tempat tersebut mencapai hampir 1.000 ton, cukup besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Nggak ada masalah pasokannya. Tadi stok di sini (Waikabubak) saja berapa, Pak? kurang lebih hampir 1.000 ton, gede banget," kata Jokowi di Gudang Bulog Kampung Baru, Waikabubak, Rabu (2/10/2024).

1. Program bantuan beras diharap mampu menekan harga

Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog dan salurkan bantuan pangan beras di Waikabubak, Sumba Barat, NTT, Rabu (2/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Dalam kunjungannya ke Sumba Barat, Jokowi juga menyalurkan bantuan pangan berupa. Dia menegaskan penyalurannya sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk dilakukan pada Agustus, Oktober, dan Desember.

Dia berharap program tersebut dapat membantu menahan kenaikan harga beras melalui intervensi pemerintah dengan menyalurkan bantuan pangan, sehingga harga tetap terjangkau.

"Kita harapkan itu juga bisa mengerem harga beras agar tidak naik karena kita intervensi lewat bantuan pangan berupa beras," tambahnya.

2. Tak ada keluhan terkait kualitas beras bantuan pangan

Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog dan salurkan bantuan pangan beras di Waikabubak, Sumba Barat, NTT, Rabu (2/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Saat menyalurkan bantuan pangan berupa, Jokowi sempat menanyakan kepada warga apakah mereka sudah menerima bantuan beras seberat 10 kilogram (kg), yang kemudian dijawab sudah oleh masyarakat.

Dia juga memastikan kualitas beras yang diterima baik, tanpa adanya keluhan mengenai warna beras yang tidak layak seperti hitam atau kuning. Dia pun memuji kinerja Perum Bulog atas kualitas beras yang disalurkan kepada warga.

"Ada keluar berasnya hitam, berasnya kuning ada? (Tidak). Benar? (Iya). Berarti Bulog bagus," kata Jokowi di Gudang Bulog, Waikabubak, Sumba Barat, NTT, Rabu (2/10/2024).

3. Jokowi akan sampaikan aspirasi warga lanjutkan bantuan pangan

Pendistribusian bantuan pangan di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat (14/6/2024). (IDN Times/Istimewa)

Jokowi menyampaikan di masa pemerintahan mendatang, dia akan menyampaikan usulan masyarakat Sumba Barat kepada presiden baru, Prabowo Subianto, terkait kelanjutan program bantuan beras.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan usulan tersebut berasal dari warga, dan dia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Prabowo. Namun, dia menekankan keputusan mengenai kelanjutan program bantuan pangan beras sepenuhnya ada di tangan Prabowo.

"Saya nanti bisikin ke Pak Prabowo. Tapi usulannya dari Bapak-Ibu semuanya lho ya?" tambah Jokowi.

Editorial Team