Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan empat bandara di Sulawesi. Keempat bandara tersebut adalah Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Palu, Bandara Banggai Laut di Kabupaten Banggai Laut, Bandara Bolaang Mongondow di Kabupaten Bolaang Mongondow, dan Bandara Taman Bung Karno di Kabupaten Sitaro. Peresmian keempat bandara tersebut dipusatkan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri.
Dalam peresmian tersebut, Jokowi mengatakan, sejumlah fasilitas umum termasuk bandara banyak yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Palu beberapa tahun lalu.
"Kita tahu kerusakan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri ini betul-betul sangat berat. Saat itu runway-nya rusak, terminalnya juga rusak sehingga kita lakukan rehabilitasi dan konstruksi termasuk tiga bandara lainnya baik yang berada di Sulawesi Tengah maupun Sulawesi Utara," tutur Jokowi dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (26/3/2024).
1. Pentingnya kehadiran bandara saat bencana terjadi

Jokowi menambahkan, gempa tersebut membuatnya sadar betapa pentingnya bandara untuk mobilitas orang dan logistik.
Mobilitas orang dan logistik saat itu atau pascagempa mengalami gangguan cukup parah.
"Saat itu saya ingat mau mengirim bantuan saja tidak bisa masuk, karena bandaranya tidak bisa dipakai," kata Jokowi.
2. Anggaran rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri

Jokowi pun bersyukur karena Bandara Mutiara Sis Al-Jufri telah berhasil direkonstruksi dan direhabilitasi.
Dengan anggaran rekonstruksi sebesar Rp567 miliar, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri saat ini memiliki runway berukuran 2.510x45 meter. Hal itu membuat bandara tersebut dapat didarati oleh pesawat narrow body alias berbadan lebar.
“Kalau tadi saya melihat interior, arsitektur di dalam, saya kira sudah berubah semuanya dan makin cantik, semakin bagus dan siap untuk kita gunakan sehingga akan meningkatkan kecepatan mobilitas orang dan barang ke dan dari Sulawesi Tengah,” ucap Jokowi.
3. Profil tiga bandara lain yang diresmikan Jokowi

Sementara itu, Bandara Banggai Laut memiliki runway berukuran 1.200x30 meter dan bisa didarati oleh pesawat tipe ATR 72 terbatas. Luas terminal penumpang bandara ini adalah 1.400 meter persegi dan dapat menampung penumpang hingga 39 ribu orang setiap tahunnya.
Kemudian, Bandara Bolaang Mongondow memiliki runway berukuran 1.600x30 meter dan dapat didarati oleh pesawat tipe ATR 72. Dengan luas terminal penumpang sebesar 993 meter persegi, bandara ini mampu menampung penumpang hingga 52 ribu orang setiap tahunnya.
Terakhir, Bandara Taman Bung Karno memiliki runway berukuran 1.400x30 meter dan dapat didarati oleh pesawat tipe ATR 72. Luas terminal penumpang bandara ini adalah 600 meter persegi dan dapat menampung penumpang hingga 27 ribu orang setiap tahunnya.