Bank Mandiri Bagi Dividen Rp33,04 T, 60 Persen dari Laba Bersih 2023

Dividen ini naik dibanding tahun sebelumnya

Intinya Sih...

  • Dividen tunai Bank Mandiri sebesar Rp33,04 triliun berasal dari laba bersih tahun buku 2023.
  •  
  • Total dividen tunai merupakan 60 persen dari laba bersih 2023, dengan setoran ke negara mencapai Rp17,17 triliun.

Jakarta, IDN Times - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sepakat membagikan dividen tunai sebesar Rp33,04 triliun. Dividen ini berasal dari laba bersih tahub buku 2023.

Persetujuan pembagian dividen tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri yang digelar hari ini, Kamis (7/3/2024). Adapun nilai pembagian dividen perseroan ini naik dibanding sebelumnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Bangun Kantor di IKN, Begini Spesifikasinya

1. Dividen tunai 60 persen dari laba bersih 2023

Bank Mandiri Bagi Dividen Rp33,04 T, 60 Persen dari Laba Bersih 2023Ilustrasi dividen (Pixabay)

RUPST Bank Mandiri menyetujui pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak sebesar Rp33,04 triliun atau sekitar 60 persen dari laba bersih 2023. Dengan demikian, investor akan mendapatkan Rp353,96 per saham.

Dari total dividen tunai itu, yang diberikan ke negara sebagai pemegang saham pengendali perusahaan mencapai Rp17,17 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi secara optimal kepada pembangunan Tanah Air, serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.

"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” kata Darmawan dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2024).

Selain membagikan dividen, BMRI juga menyetor pajak dan bukan pajak kepada negara. Pada 2023, total setoran Bank Mandiri kepada negara, terdiri dari pajak, bea cukai serta PNBP lainnya) mencapai Rp665,29 triliun, meningkat 12,37 persen secara tahunan.

"Kontribusi Bank Mandiri terhadap negara berupa pendapatan negara secara konsisten terus meningkat setiap tahun sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana tahun ini.

Baca Juga: Prabowo Minta Saran Nama Dirjen Pajak ke Erick Thohir-Dirut Mandiri

2. Sisa laba bersih 2023 dialokasikan untuk apa?

Bank Mandiri Bagi Dividen Rp33,04 T, 60 Persen dari Laba Bersih 2023pixabay.com

Sementara itu, 40 persen dari laba bersih tahun lalu akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha. Nilai sisa laba bersih tahun lalu setelah dikurang dividen tunai mencapai Rp22,02 triliun.

Adapun laba bersih tahun lalu tercatat sebesar Rp55,1 triliun. Realisasi ini naik 33,7 persen dibanding periode yang sama 2022 dan menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri berdiri 25 tahun lalu.

Laba bersih perseroan didukung pertumbuhan kredit di semua segmen. Tercatat, kredit korporasi sepanjang 2023 tumbuh 18,3 persen menjadi Rp490 triliun.

Sementara kredit komersial melonjak 21,2 persen menjadi Rp238 triliun. Sedangkan segmen SME tumbuh 14 persen menjadi Rp77 triliun, dan mikro naik 10,4 persen menjadi Rp168 triliun.

3. Dividen tahun ini naik dibanding tahun lalu

Bank Mandiri Bagi Dividen Rp33,04 T, 60 Persen dari Laba Bersih 2023ilustrasi uang (unsplash.com/Alexander Mils)

Total dividen tunai tahun ini yang berasal dari laba bersih tahun lalu naik dibanding sebelumnya. Bank Mandiri pada tahun lalu membagikan dividen tunai dari capaian laba bersih tahun buku 2022 senilai Rp24,7 triliun.

Nilai itu juga sekitar 60 persen dari laba bersih 2022 sebesar 41,2 triliun. Investor pada tahun lalu mendapatkan dividen sekitar Rp529,34 per saham.

Adapun, setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya