BEI: Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp11,88 Triliun

Emisi surat utang tersebut berasal dari 11 emiten

Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 sebanyak 12 emisi dari 11 emiten dengan nilai mencapai Rp11,88 triliun.

Dalam pekan perdagangan yang singkat karena long weekend, periode 5-7 Februari 2024, ada pencatatan empat saham, dua waran, enam waran terstruktur, tiga oblgasi, dan satu sukuk di BEI.

Baca Juga: Apa itu Obligasi Negara Ritel? Ini Cara Beli dan Hitung Imbal Hasilnya

1. Pencatatan 6 waran terstruktur di awal pekan

BEI: Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp11,88 Triliunpixabay.com/kschneider2991

Perdagangan BEI pada Senin (5/2/2024) dibuka dengan pencatatan perdana Waran Terstruktur Seri Perdana PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (YU).

Ada enam produk waran terstruktur yang dicatatkan oleh YU, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)-BBCAYUCX4A, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)-BMRIYUCX4A, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)-MDKAYUCX4A, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)-UNVRYUCX4A, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)-TLKMYUCX4A, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)-GOTOYUCX4A.

Pj.S Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, produk waran terstruktur yang ditawarkan YU dapat dimiliki dengan modal yang lebih rendah.

"Selain itu, harga penerbitan Waran Terstruktur yang diterbitkan YU lebih kompetitif dengan jatuh tempo yang lebih lama," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/2/2024).

Adapun keenam produk waran terstruktur berasal dari enam emiten ini memiliki jangka waktu sembilan bulan. Dengan demikian, akan jatuh tempo pada 5 November 2024 mendatang.

Baca Juga: Obligasi Fixed Rate, Bisa Jadi Sumber Pendapatan Pasif buat Kamu!

2. Pencatatan saham, waran, obligasi, dan sukuk

BEI: Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp11,88 TriliunIHSG meningkat di awal tahun 2024 (kgnewsroom.com)

Sementara pencatatan saham, waran, obligasi, dan sukuk di BEI dilakukan pada Rabu (8/2/2024). Empat saham dan dua waran yang dicatatkan, yaitu saham dan waran PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), saham PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), saham dan waran PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), dan saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII).

Sementara tiga obligasi dan satu sukuk yang dicatatkan, yaitu Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V Tahun 2024, dan Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024, dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024.

Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) memiliki nominal Rp2,7 triliun.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini AA+ (idn) (Double A Plus).

Sementara Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V Tahun 2024 yang diterbitkan PT Pegadaian dicatatkan dengan nilai nominal Rp791.805 miliar. Obligasi ini mendapatkan hasil pemeringkatan idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), dengan Bank Mega bertindak sebagai wali amanat.

Sedangkan pencatatan Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024 (SKSMFP01CN2) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial juga dicatatkan di BEI di hari yang sama.

Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal Rp1.508.410.000.000, dan sukuk SKSMFP01CN2 dicatatkan dengan nilai nominal Rp529,01 miliar.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk SKSMFP01CN2 adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). Bank Mandiri bertindak sebagai wali amanat untuk kedua emisi ini.

3. Total emisi obligasi dan sukuk

BEI: Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp11,88 Triliunpixabay.com

Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini mencapai 550 emisi dari 128 emiten dengan outstanding Rp466,48 triliun dan USD32,362 juta.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI sebanyak 186 seri dengan nilai Rp8.522,38 triliun dan USD502,10 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya