Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Sri Mulyani Minta Perbaiki Layanan

Selain itu, memberikan edukasi ke masyarakat

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) untuk memperbaiki layanan kepada masyarakat seiring banyaknya keluhan yang datang akhir-akhir ini.

Beberapa kasus yang membuat Bea Cukai menjadi sorotan, di antaranya pengiriman sepatu dan mainan yang kena denda puluhan juta rupiah. Selain itu, pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB).

Baca Juga: Sri Mulyani Buka Suara soal Mainan untuk Review Kena Tahan Bea Cukai

1. Sri Mulyani telah bertemu pimpinan Bea Cukai

Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Sri Mulyani Minta Perbaiki LayananMenkeu Sri Mulyani bertemu pimpinan Bea Cukai (Instagram/Sri Mulyani)

Sri Mulyani bertemu dengan pimpinan Bea Cukai pada Sabtu (27/4/2024) malam. Mereka membahas mengenai isu yang tengah disorot masyarakat.

"Malam ini (Sabtu malam), saya bersama pimpinan @beacukairi di Kantor @bcsoetta membahas mengenai berbagai isu aktual yang muncul di publik terkait pelayanan BC (Bea Cukai)," tulis Sri Mulyani pada akunnya di Instagram, dikutip Minggu (28/4/2024).

Dia membeberkan, telah mendengar laporan penanganan kasus yang tengah viral, seperti
pengiriman sepatu dan pengiriman action figure (Robotic). Menurutnya, dua kasus ini mirip, yaitu terdapat keluhan mengenai pengenaan bea masuk dan pajak.

"Dalam dua kasus ini, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing). Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya," tutur dia.

Namun, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa masalah tersebut sudah tuntas karena bea masuk dan pajak telah dibayar. Dengan demikian, barang yang tertahan pun sudah diterima oleh penerima barang.

Baca Juga: Bea Cukai Respons YouTuber Keluhkan Box Mainan Sobek dan Penyok

2. Barang untuk SLB akan diberikan pembebasan fiskal

Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Sri Mulyani Minta Perbaiki LayananMenkeu Sri Mulyani (Instagram/Sri Mulyani)

Sementara mengenai pengiriman barang untuk SLB, di mana barang impor berupa keyboard sebanyak 20 pieces tersebut sebelumnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada 18 Desember 2022. Namun karena proses pengurusan tidak dilanjutkan oleh yang bersangkutan tanpa keterangan apa pun, maka barang tersebut ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).

Namun, Sri Mulyani menambahkan, belakangan baru diketahui dari media sosial, ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah. Karena itu, Bea Cukai akan membantu.

"BC akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait," ujar Sri Mulyani.

3. Sri Mulyani minta Bea Cukai perbaiki layanan

Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Sri Mulyani Minta Perbaiki LayananMenkeu Sri Mulyani bertemu dengan jajaran Bea Cukai (Instagram/Sri Mulyani)

Terkait kasus yang menjadi viral ini, Sri Mulyani pun meminta Bea Cukai untuk memperbaiki layanan. Selain itu, juga memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU, yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance," tuturnya.

Dia juga meminta Bea Cukai untuk bekerja sama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat. Sri Mulyani pun mengapreasiasi semua pihak yang telah memberikan masukan terkait masalah ini.

"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah dan terus membantu memberikan masukan maupun dukungan lain agar pelayanan dan kinerja BC dan Kemenkeu terus membaik," ucapnya.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya