Laba Timah Kuartal I 2024 Anjlok 41,2 Persen Jadi Rp29,5 Miliar

Sementara produksi bijih timah meningkat 29,5 persen

Jakarta, IDN Times - PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 41,2 persen menjadi Rp29,55 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan timah pelat merah ini mencapai Rp50,27 miliar.

Menurunnya laba bersih perusahaan sejalan dengan pendapatan yang susut menjadi Rp2,06 triliun. Capaian tersebut turun 5,3 persen dari kuartal I 2023 sebesar Rp2,17 triliun.

Baca Juga: Sriwijaya Air Klaim Operasional Tidak Terganggu Korupsi PT Timah

1. Penurunan laba dan pendapatan di tengah kenaikan harga timah

Laba Timah Kuartal I 2024 Anjlok 41,2 Persen Jadi Rp29,5 MiliarDok. PT Timah Tbk diambil dari tangkapan layar situs resmi perusahaan

Perseroan mencatat produksi bijih timah sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebanyak 5.360 ton. Volume ini naik 29,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 4.139 ton.

Adapun produksi logam juga naik 12,7 persen menjadi 4.475 ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3.970 ton. Sedangkan penjualan logam timah turun 17 persen menjadi 3.524 ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.246 ton.

Sementara itu, harga jual rata-rata logam timah sebesar 27.071 dolar AS per MT atau naik 1,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 26.573 dolar AS per MT.

Sepanjang periode tersebut, perusahaan mencatatkan ekspor timah sebesar 91 persen, dengan 6 besar negara tujuan ekspor, yakni Singapura 22 persen, Korea Selatan 14 persen, Amerika Serikat 11 persen, Jepang 9 persen, India 8 persen, dan Belanda 8 persen.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, Fina Eliani mengatakan, fokus perseroan pada peningkatan produksi melalui penambahan alat tambang dan pembukaan lokasi baru.

"Selain itu, strategi recovery plan serta program efisiensi berkelanjutan secara
perlahan berimbas pada perbaikan kinerja keuangan perseroan sehingga membukukan laba di kuartal I 2024 seiring perbaikan tata kelola pertambangan dan niaga timah
Indonesia," katanya, dikutip darii keterangannya, dikutip Rabu (1/5/2024).

Baca Juga: PT Timah Rugi Rp449 Miliar di 2023, Erick Thohir Siapkan ‘Obat’ Ini

3. Prospek Timah ke depan

Laba Timah Kuartal I 2024 Anjlok 41,2 Persen Jadi Rp29,5 MiliarDok. PT Timah Tbk diambil dari tangkapan layar situs resmi perusahaan

Adapun harga rata-rata timah CSP di LME sejak Maret 2024 hingga saat ini meningkat 12 persen menjadi 29.084 dolar per ton dari harga rata-rata timah CSP di LME selama 2023 sebesar 25.959 dolar per ton serta proyeksi harga timah versi Bloomberg, di kisaran 23.000–29.000 dolar AS per MT.

Fina menjelaskan, perseroan hingga kuartal I tahun ini telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja operasi dan produksi, di antaranya optimalisasi produksi tambang laut dan darat, optimalisasi peralatan tambang serta optimalisasi produksi dari sisa hasil pengolahan.

Selain itu, perseroan berupaya mencapai target produksi dengan melakukan beberapa inisiatif strategis, seperti peningkatan sumber daya dan cadangan secara organik/anorganik, optimalisasi penambangan dan pengolahan timah primer melalui peningkatan recovery, perbaikan tata kelola kemitraan penambangan.

"Di samping itu, optimalisasi produksi melalui percepatan pembukaan lokasi baru serta efisiensi berkelanjutan di seluruh lini bisnis," ujarnya.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya