Maskapai Ini Setop Rute Perth-London karena Serangan Iran ke Israel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maskapai penerbangan Australia, Qantas menghentikan sementara penerbangan nonstop rute dari Perth ke London yang melintasi wilayah Iran. Ini dilakukan untuk menghindari wilayah udara Iran menyusul serangan Iran ke Israel.
Qantas menjadi satu-satunya maskapai penerbangan komersial terjadwal nonstop dengan rute langsung Australia-Inggris. Namun karena serangan tersebut, Qantas yang biasanya menempuh waktu 17 jam di rute tersebut akan melakukan penyesuaian dengan singgah di Singapura.
Baca Juga: Harga Mata Uang Kripto Anjlok Imbas Serangan Iran ke Israel
1. Rute penerbangan disesuaikan
Juru bicara Qantas mengatakan, penerbangan nonstop dari Perth beroperasi dengan rute yang diubah karena kekhawatiran mengenai wilayah udara Iran.
"Kami untuk sementara menyesuaikan jalur penerbangan antara Perth dan London karena situasi di beberapa wilayah Timur Tengah," kata juru bicara tersebut, dikutip dari The Guardian, Minggu (14/4/2024).
Dia mengatakan, pihaknya akan menghubungi pelanggan secara langsung jika ada perubahan pada pemesanan tiket.
Layanan Perth menuju London, biasanya QF9, kini telah ditetapkan QF209, dan berhenti melalui Singapura untuk mengisi bahan bakar.
Editor’s picks
Baca Juga: Serangan Iran ke Israel Bakal Beri Dampak Serius ke Ekonomi RI
2. Perjalanan pulang dilakukan langsung
Sementara itu, untuk perjalanan pulang, dari London ke Perth, akan dilanjutkan sebagai layanan nonstop. Pesawat yang sama, Boeing 787-9 akan terbang dengan jalur yang dimodifikasi untuk menghindari wilayah udara Iran tanpa perlu berhenti mengisi bahan bakar.
Hal ini karena pembakaran bahan bakar dan waktu penerbangan sedikit berkurang ketika terbang ke arah timur.
3. Australia beri peringatan warganya yang ingin ke Israel
Australia mengimbau warga negara yang melakukan perjalanan ke Israel, dengan memperingatkan ada peningkatan ancaman serangan militer terhadap Israel dan kepentingan Israel di kawasan tersebut.
"Situasi keamanan bisa memburuk dengan cepat, tanpa pemberitahuan sebelumnya," kata peringatan itu.
"Hal ini juga dapat mengakibatkan penutupan wilayah udara, pembatalan dan pengalihan penerbangan, serta gangguan perjalanan lainnya. Bandara mungkin menghentikan operasi karena meningkatnya masalah keamanan," lanjut peringatan itu.