RI Ekspor Produk Alkes Rp3,3 T di 2023, Kualitasnya Dipuji Dubai

Industri alat kesehatan Indonesia berkembang pesat

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 19 perusahaan lokal di yang bergerak di industri alat kesehatan (alkes) ikut serta dalam pameran Arab Health 2024 di Dubai. Dalam pameran tersebut, alkes produksi dalam negeri dipuji pejabat Dubai.

Arab Health 2024 merupakan pameran sektor kesehatan terbesar kedua di dunia yang diikuti lebih dari 3.450 eksibitor serta 110.000 healthcare professional dari 180 negara.

Adapun 19 perusahaan lokal menampilkan berbagai produk unggulannya di Pavilion Indonesia. Produk-produk yang dipamerkan, seperti ventilator, perangkat elektromedikal, alat suntik, hingga alat ukur tekanan darah.

Baca Juga: Minim Bahan Baku, Ganjar Bakal Dongkrak Industri Farmasi dan Alkes

1. Tujuan ikut pamerah Arab Health 2024

RI Ekspor Produk Alkes Rp3,3 T di 2023, Kualitasnya Dipuji DubaiFreepik

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengatakan, tujuan sejumlah perusahaan lokal mengikuti ajang tersebut, di antaranya untuk promosi investasi, dan produk alkes lokal ke pasar internasional.

“Tujuan keikutsertaan Indonesia pada pameran Arab Health 2024 ini, di antaranya promosi investasi, menjelaskan kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang pengembangan industri alat kesehatan, dan mempromosikan produk alat kesehatan dalam negeri pada pasar internasional," kata dia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (8/2/2024).

Dia menjelaskan, industri alkes dalam negeri yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) telah memiliki lebih dari 200 anggota dengan range product yang luas, mulai dari hospital furniture hingga peralatan kesehatan teknologi tinggi seperti X-ray.

"Industri alat kesehatan telah mampu menyumbang devisa negara yang cukup signifikan melalui kinerja ekspor produknya yang mencapai 209,4 juta dolar AS (Rp3,3 triliun) sepanjang tahun 2023," ujar dia.

Baca Juga: Tekan Biaya Kesehatan, Wamenkes Bakal Pacu Produksi Alkes Buatan Lokal

2. Alkes produksi RI dipuji pejabat Dubai

RI Ekspor Produk Alkes Rp3,3 T di 2023, Kualitasnya Dipuji Dubaiilustrasi alat kesehatan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Adapun Pavilion Indonesia dikunjungi para pejabat Dubai Health Authority (DHA). DHA merupakan otoritas kesehatan di wilayah Dubai dan berwenang membawahi berbagai klinik serta rumah sakit internasional.

Special Advisor dari DHA, Younis Kazim dan Direktur Jenderal DHA Awadh Seghayer Al Ketbi sempat berdiskusi mengenai kemampuan industri alkes asal Indonesia. Mereka juga melihat langsung berbagai produk alkes yang ditampilkan di Pavilion Indonesia.

Kazim menyampaikan DHA mengapresiasi kemampuan teknologi alkes dari Indonesia. Dia mengaku, berkat keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini, pihaknya mengetahui bahwa industri alkes Indonesia telah berkembang pesat.

"Akhirnya kami mengetahui bahwa Indonesia telah mampu memproduksi ventilator secara mandiri. Hal ini menunjukkan perkembangan pesat industri alat kesehatan di Indonesia dan bisa membuka peluang kerja sama di masa mendatang," tuturnya.

3. RI dorong industri alkes ekspansi global

RI Ekspor Produk Alkes Rp3,3 T di 2023, Kualitasnya Dipuji Dubaiilustrasi alat kesehatan untuk cek glukosa (pexels.com/Artem Podrez)

Pemerintah Indonesia pun terus mendorong industri alkes dalam negeri untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional, termasuk Uni Emirates Arab. Negara ini menjadi tujuan ekspor penting, mengingat lokasinya yang strategis sebagai hub internasional untuk menembus pasar Afrika hingga Eropa.

Beberapa jenis alat kesehatan lokal yang dapat didorong untuk ekspor, di antaranya hospital furniture. Alat ini telah memenuhi standar ISO serta persyaratan keamanan mutu dan manfaat internasional.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya