Sri Mulyani Buka Suara soal Mainan untuk Review Kena Tahan Bea Cukai

Mainan tersebut merupakan hadiah untuk review

Intinya Sih...

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal produk mainan untuk review yang tertahan di Bea Cukai.
  • Barang yang tertahan sudah dikirim ke penerimanya setelah pembayaran bea masuk dan pajak dilakukan.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara soal produk mainan untuk review yang tertahan di Bea Cukai. Produk mainan yang tertahan itu adalah milik Medy Renaldy.

Medy sebelumnya menceritakan di akunnya di media sosial bahwa produk mainan dari luar negeri yang merupakan hadiah tertahan di Bea Cukai. 

Baca Juga: Viral YouTuber Medy Renaldi Kesal ke Bea Cukai karena Mainan Megatron

1. Sri Mulyani buka suara

Sri Mulyani Buka Suara soal Mainan untuk Review Kena Tahan Bea CukaiMenteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani saat memberi pernyataan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sri Mulyani mengatakan, terkait kasus tersebut, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing). Oleh karenaitu, petugas Bea Cukai mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya.

Menurutnya, masalah tersebut saat ini sudah selesai. Barang yang tertahan pun sudah dikirim ke penerimannya.

"Masalah ini sudah selesai karena bea masuk dan pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang," kata Sri Mulyani, dikutip dari akunnya di Instagram, Minggu (28/4/2024).

Baca Juga: Tips dari Bea Cukai Hindari Denda saat Belanja Online dari Luar Negeri

2. Barang tertahan di Bea Cukai

Medy sebelumnya menceritakan pengalaman tidak menyenangkan terkait produk mainan untuk review yang sempat tertahan di Bea Cukai di akunnya di X.

Menurutnya, produk Megatron yang akan di-review sudah dikirim oleh Robosen dari Hong Kong pada 15 April 2024. Dia dan content creator lainnya di seluruh dunia, seharusnya mengunggah video Megatron terbaru di YouTube pada 25 April 2024 lalu. 

"Tapi... paket Megatron ini masih nyangkut di Bea Cukai. Update terakhir yang saya dapatkan di website-nya hanya ini. Harusnya per tanggal 25 kemarin, saya udah upload videonya berbarengan dengan content creator di seluruh dunia yang bekerja sama dengan pihak Robosen," tulis Medy.

Dia menjelaskan, barang tersebut tertahan di Bea Cukai karena harus membayar bea masuk, meski produk tersebut pembelian. Bahkan, Bea Cukai meminta Medy mengirim bukti bayar dan invoice pembelian senilai 1.699 dolar Amerika Serikat (AS) itu. Padahal, menurut Medy, harga jual Megatron tersebut hanya 899 dolar AS.

Medy pun membuat laporan dan menghubungi Bea Cukai, baik melalui telepon maupun live chat, dan media sosial.

3. Stafsus Menkeu turun tangan

Sri Mulyani Buka Suara soal Mainan untuk Review Kena Tahan Bea CukaiRespons Staf Khusus Menteri Keuangan, Prastowo Yustinus merespons keluhan Medy Renaldy. (Tangkapan layar X)

Mengenai hal tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo sebelumnya telah memberikan tanggapan. Dia menyatakan telah meneruskan dan berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai di Soekarno Hatta. 

"Saat ini sedang proses verifikasi akhir dan segera tuntas," tulis Prastowo di kolom komentar Medy. 

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya