Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti (IDN Times/Triyan P)

Intinya sih...

  • Jumlah pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, naik 1,11 persen dari tahun sebelumnya.
  • Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun menjadi 4,76 persen, dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak di sektor perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan.

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jumlah pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang. Jumlah ini 4,76 persen dari total angkatan kerja sebanyak 153,05 juta orang.

"Jumlah orang menganggur 7,28 juta orang. Dibanding Februari 2024, jumlah orang menganggur meningkat 83.450 ribu orang yang naik 1,11 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (5/5/2025).

1. Tingkat pengangguran terbuka turun

Ilustrasi pengangguran. Dok. Istimewa/IDN Times

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 mengalami penurunan menjadi 4,76 persen dibandingkan Februari 2024 sebesar 4,82 persen. Kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah pengangguran yang mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena tingkat penyerap dan penduduk yang bekerja jauh lebih tinggi, yakni 2,52 persen, dibandingkan dengan peningkatan pengangguran sebesar 1,11 persen. 

Amalia menyampaikan bahwa penurunan TPT tercatat pada kelompok perempuan, yakni sebesar 4,41 persen, turun dari Februari 2024 yang sebesar 4,60 persen. Sementara itu, TPT pada laki-laki justru mengalami kenaikan menjadi 4,98 persen, dibandingkan tahun lalu yang sebesar 4,96 persen.

"Penurunan TPT juga konsisten terjadi baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Di wilayah perkotaan, TPT tercatat sebesar 5,73 persen, sementara di pedesaan sebesar 3,33 persen," ujarnya. 

2. Ada 3 lapangan usaha yang menyerap banyak tenaga kerja

Program pengembangan masyarakat melalui skema Creating Shared Value (CSV) yang memberikan manfaat pada masyarakat lokal sekitar tambang. (Foto: Vale.com)

Amalia menjelaskan, ada tiga lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak pada Februari 2025:

  • Perdagangan menyerap 0,98 juta orang tenaga kerja 
  • Pertanian menyerap 0,89 juta orang tenaga kerja 
  • Industri pengolahan menyerap 0,72 juta orang tenaga kerja 

3. Sebanyak 37,08 persen pekerja berstatus buruh hingga pegawai

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan status pekerjaan, dari 145,77 juta orang penduduk bekerja sebanyak 37,08 persen berstatus buruh, karyawan dan pegawai. 

"Bila dibandingkan Februari 2024, pekerja berstatus buruh, karyawan dan pegawai bertambah sekitar 1,02 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk bekerja dengan status bebas di pertanian berkurang 0,04 juta orang dan proporsi pekerja informal di Februari mengalami peningkatan tipis menjadi 59,40 persen dari total penduduk bekerja," tegasnya. 

Editorial Team