Jakarta, IDN Times - Pergerakan penumpang kapal penyeberangan ASDP Indonesia Ferry selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang ASDP sebanyak 1.899.282 penumpang yang menggunakan layanan penyeberangan Merak-Bakauheni serta Ketapang-Gilimanuk selama periode 18 Desember 2024 (H-7) hingga 1 Januari 2025 (H+7). Angka tersebut turun 5,12 persen dibandingkan tahun lalu.
Adapun jumlah kendaraan yang menyeberang pada 18 Desember 2024-1 Januari 2025 sebanyak 456.174 unit, turun 2,95 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 470.041 unit.
“Kami mencatat penurunan total pengguna jasa dari 2 juta menjadi 1,9 juta orang. Kendati demikian, kami terus mengupayakan pelayanan terbaik untuk memastikan kenyamanan pengguna jasa,” kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, dikutip Jumat (3/1/2025).
Berdasarkan data Posko Bakauheni pada H+8 (2 Januari 2025), tercatat jumlah penumpang ASDP sebanyak 31.642 orang, turun 23 persen dibandingkan 41.005 orang pada H+8 Nataru tahun lalu. Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 2.015 unit, turun 34 persen dari 3.035 unit. Lalu, kendaraan roda empat 3.330 unit, turun 20 persen dari 4.154 unit.
Total kendaraan yang telah menyeberang dari Sumatra ke Jawa hingga H+8 mencapai 124.633 unit, turun 11 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya sebanyak 139.405 unit.
Sementara itu, data Posko Merak pada H+8 mencatat jumlah penumpang sebanyak 35.734 orang, turun 3 persen dibandingkan 36.930 orang pada H+8 tahun lalu. Kendaraan roda dua sebanyak 1.003 unit, stabil dibandingkan 1.000 unit. Lalu, kendaraan roda empat sebanyak 4.217 unit, turun 7 persen dari 4.523 unit.
Adapun total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera hingga H+8 tercatat 140.272 unit, turun 8 persen dibandingkan 151.984 unit pada periode yang sama tahun lalu.
ASDP memproyeksikan puncak arus balik akan berlangsung sampai Minggu, (5/1/2025). Per hari ini, kondisi pelabuhan masih terpantau ramai lancar. Namun, ASDP dan para pemangku kepentingan tetap siaga untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan di akhir pekan ini.
Penumpang diimbau untuk merencanakan perjalanan pulang dengan matang untuk menghindari antrean saat puncak arus balik. Kemudian, penumpang diimbau membeli tiket lebih awal melalui aplikasi atau website Ferizy, dan selesaikan pembelian paling lambat H-1 sebelum keberangkatan.
“Kami akan terus menyempurnakan skema e-ticketing dan pola keberangkatan pengguna jasa agar arus penyeberangan dapat berjalan lebih lancar,” tutur Shelvy.