Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kantongi Sertifikat CBOP, Bio Farma Bisa Segera Produksi Vaksin COVID

Bio Farma ( ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Jakarta, IDN Times - PT Bio Farma resmi mengantongi sertifikat perizinan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk memproduksi obat dan vaksin virus corona atau COVID-19. Dengan begitu, Bio Farma sudah bisa memulai produksi vaksin corona.

"Hari ini kita dapatkan yang ditunggu-tunggu sertifikasi CPOB dari BPOM dengan demikian Bio Farma sudah sangat layak untuk produksi vaksin COVID-19 ditunggu kehadirannya masyarakat Indonesia," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir melalui virtual, Rabu (30/12/2020).

1. Kepala BPOM sudah memberikan cara produksi obat yang baik

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito (Youtube.com/Kemenkes)

Sementara Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan pihaknya sudah memberikan cara produksi obat yang baik kepada Bio Farma. "Hari ini juga kami sudah memberikan sertifikat perizinan untuk cara produksi obat yang baik di Gedung Bio Farma, sehingga kita berikan (sertifikat) CPOB," ungkapnya.

Adapun pemberian sertifikasi CPOB ini sejalan dengan kelanjutan uji klinis vaksin Sinovac di Bandung. BPOM juga akan menerima hasil uji klinis di Brasil dan Cile.Vaksin bernama CoronaVac ini diuji klinis tidak hanya di Indonesia, tapi juga negara lain seperti Brasil, Turki, dan Cile.

2. Akan ada 100 juta dosis vaksin per tahun

ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah sertifikasi resmi dikantongi nantinya, Bio Farma akan memproduksi 100 juta dosis vaksin corona per tahun. Penny mengatakan kemungkinan besar jumlah dan lokasi produksi bisa diperluas.

"Ke depannya mungkin akan ada perluasan lebih jauh dari Gedung 43 sehingga produksi lebih besar sampai 250 juta dosis per tahun," jelas Penny.

3. Bio Farma menyusun distribusi vaksin secara digital

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir (Tangkapan layar YouTube Bio Farma)

Sebelumnya, Honesti mengatakan bahwa Bio Farma tengah menyusun distribusi vaksin ke seluruh Indonesia secara digital, tujuannya untuk memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan ke rakyat Indonesia aman.

"Dan dari hasil uji klinis (tahap 3) tidak ada kejadian yang serius , kita berharap ini bisa kita dapatkan hingga akhir ujung finish sehingga hasilnya benar-benar bisa kita laporkan ke BPOM untuk bisa dapatkan EUA," ujarnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us