Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo baru kereta cepat, Whoosh! (IDN Times/Trio Hamdani)
ilustrasi logo baru kereta cepat, Whoosh! (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara soal usulan menambah stasiun kereta cepat Whoosh di Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan, pihaknya saat ini fokus mengoptimalkan stasiun yang sudah ada. KCIC sendiri memiliki empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Namun, Stasiun Karawang belum beroperasi.

“KCIC akan terus mengembangkan stasiun yang ada khususnya dari sisi aksesibilitas dan integrasi antarmoda. Optimalisasi juga akan dilakukan baik dari sisi operasi, pelayanan kepada penumpang, hingga pemanfaatan kawasan di sekitar stasiun untuk mendukung kelangsungan Kereta Cepat Whoosh,” kata Eva dikutip dari keterangan resmi, Senin (11/12/2023).

1. Penambahan stasiun baru butuh proses panjang

Stasiun Padalarang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (dok. KCIC)

Eva mengatakan, untuk menambah stasiun baru, perlu melalui berbagai tahapan. Pembangunan stasiun baru, diperlukan proses perizinan dan persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Eva mengatakan, pada prinsipnya KCIC mendukung semua program pengembangan yang akan dilakukan untuk peningkatan layanan Kereta Cepat Whoosh.

Pihaknya juga terbuka untuk membahas kerja sama dengan berbagai pihak jika ada usulan atau rencana untuk melakukan pembangunan stasiun baru.

2. Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar terhubung moda transportasi lain

Mobil shuttle dan bus DAMRI yang disiapkan untuk mengantar penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dari Stasiun Tegalluar ke Stasiun Gedebage. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Untuk menuju area Bandung, masyarakat dapat memilih dua stasiun yang sudah tersedia, yakni Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan ke pusat Kota Bandung, disediakan Kereta Feeder di Stasiun Padalarang yang akan membawa penumpang ke Stasiun Bandung.

Selain itu, di Stasiun Padalarang juga terdapat kereta commuter line Bandung Raya dan commuterline Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang kereta Whoosh di stasiun tersebut.

Sementara masyarakat yang ingin menuju area Bandung bagian timur dan selatan seperti Kopo dan Buah Batu dapat memilih Stasiun Tegalluar, mengingat lokasi Stasiun Tegalluar yang dekat dengan jalan tol yaitu Exit Tol Summarecon serta sejumlah area yang mudah dijangkau dengan kendaraan melalui jembatan Cibiru baru.

Dari Stasiun Tegalluar masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan Damri untuk menuju pusat kota Bandung dan sejumlah wilayah strategis lainnya.

Layanan Damri Tujuan Stasiun Bandung dari Stasiun Tegalluar akan melalui rute masjid Al Jabbar, Stasiun Gedebage, Metro Indah Mall, Trans Studio Mall, Jalan Asia Afrika, alun-alun Bandung dan Pasar Baru. Selain Damri, juga tersedia shuttle bus menuju area Sumareccon.

"Kami akan terus mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan termasuk untuk menambah layanan integrasi moda. Kami juga terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak agar layanan pada penumpang menjadi lebih optimal," ujar Eva.

3. Kemenhub ungkap usulan tambah stasiun di Kopo

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun usulan penambahan stasiun Whoosh di Kopo diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal. Risal mengatakan, Kemenhub mengkaji usulan tersebut.

“Ada usulan, kita perlu kaji. Tidak bisa kita putuskan seperti itu. Kita kan bicara kereta cepat, bicara waktu perjalanan, jarak,” kata Risal, Kamis (7/12).

Sebagai informasi, sejak dioperasikan pada Oktober 2023, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh telah mencapai 781 ribu penumpang hingga 8 Desember 2023. Rinciannya adalah 14.399 penumpang First Class, 25.709 penumpang Business Class, dan 678.399 penumpang Premium Economy Class.

Editorial Team