Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan kekhawatiran akan suku bunga yang lebih tinggi membuat sebagian besar pedagang cenderung berhati-hati terhadap dolar AS.
“Namun, meredanya kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Timur Tengah memberikan sedikit kelegaan pada mata uang regional, seiring dengan membaiknya selera risiko,” ujarnya.
Pada Jumat (19/4/2024), Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee menyampaikan sinyal penurunan suku bunga bisa berlangsung lebih lama karena kemajuan inflasi telah terhenti.
Fokus minggu ini adalah pada isyarat lebih lanjut mengenai kebijakan moneter AS, terutama dari data indeks harga PCE, yang merupakan ukuran inflasi pilihan the Fed. Data tersebut akan dirilis pada Jumat dan diperkirakan akan menegaskan inflasi AS masih stabil di Maret.
Selain itu, isyarat lebih lanjut mengenai perekonomian AS akan dirilis minggu ini, dengan data indeks manajer pembelian untuk April yang diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai aktivitas bisnis.