Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemhan Tunda Beli Pesawat Tempur Mirage 2000-5, Kemenkeu Buka Suara

ilustrasi (Unsplash.com/U.S. Navy)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan buka suara terkait penundanan pembelian 12 pesawat jet tempur, Mirage 2000-5, oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, keputusan untuk menunda pembelian pesawat merupakan wewenang Kementerian Pertahanan.

"Prioritas dan pilihan kegiatan (mau mengadakan barang atau alat apa), merupakan kewenangan dari kementerian atau lembaga," tegas Isa kepada IDN Times, Jumat (5/1/2024). 

1. Anggaran belanja modal Kemhan naik 36 persen di 2023

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Isa menjelaskan bahwa realisasi penyerapan anggaran belanja modal Kementerian Pertahanan sepanjang 2023 sudah mencapai 36 persen atau lebih besar daripada anggaran yang sama di tahun 2022.

Porsi penyerapan belanja modal di Kemhan pun menduduki urutan kedua paling besar. 

"Anggarannya sudah naik dari Rp50,1 triliun menjadi Rp70,9 triliun," jelasnya. 

2. Alasan awal dibutuhkannya pesawat Mirage 2000-5

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan operasional pesawat Super Hercules C-130J yang akan digunakan oleh TNI Angkatan Udara (AU) pada Rabu, (8/3/2023). (Dokumentasi Kemenhan)

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pertahanan, ada beberapa alasan pengadaan pesawat Mirage 2000-5 Ex Qatari Air Force, yakni karena Indonesia membutuhkan alutsista pesawat tempur yang bisa melaksanakan delivery secara cepat, untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU. 

Hal ini disebabkan oleh banyaknya pesawat tempur TNI AU yang habis masa pakainya, banyaknya pesawat yang akan melaksanakan upgrade, overhaul/repair dan masih lamanya delivery pesawat pesanan pengadaan baru," ungkap Humas Kemhan. 

Dengan kondisi di atas, pembelian pesawat Mirage 2000-5 Ex Qatari Air Force dinilai merupakan langkah tepat guna memenuhi kesiapan pesawat tempur TNI AU.

3. Mayoritas belanja Kemhan untuk modernisasi alutsista

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, belanja Kemhan di tahun 2023 digunakan untuk belanja modal. Misalnya saja untuk modernisasi alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista) dan non-alutsista, sarana serta prasarana pertahanan.

“Belanja Kemenhan semuanya terealisir yang tahun ini mencapai Rp70,9 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (2/1/2023)

Ia merinci, belanja di Kementerian yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut mencakup peningkatkan pengadaan alat apung, kapal perang, kapal angkatan laut, kapal selam, pesawat udara, dan rudal, serta kendaraan tempur/kendaraan teknis.

Adapun Kementerian Keuangan sudah menambahkan anggaran untuk pertahanan, khususnya belanja alutsista tahun 2024. Tambahan belanja alutsista tersebut ditambah dari porsi pinjaman luar negeri.

Keputusan penambahan anggaran ini pun dilaksanakan dalam rapat internal yang digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023) lalu. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai belanja alutsista dan juga pinjaman luar negeri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us