ilustrasi kemiskinan (unsplash.com/Rohit Dey)
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 sebesar 8,47 persen. Kemiskinan memiliki dampak yang sangat luas, bahkan dapat menghambat pembangunan nasional. Salah satu dampak yang paling nyata adalah tingginya angka pengangguran.
Ini bukan hanya soal rendahnya pendidikan, tapi juga keterbatasan lapangan pekerjaan dan kualitas sumber daya manusia yang rendah. Kemiskinan juga erat kaitannya dengan rendahnya kualitas pendidikan karena anak-anak dari keluarga miskin sering terpaksa putus sekolah.
Selain itu, kemiskinan juga membuat tingkat kriminalitas tinggi di tengah masyarakat. Kemiskinan juga membuat masyarakat kesulitan mengakses kesehatan, sehingga muncul berbagai masalah kesehatan. Munclnua perbedaan perlakuan yang diterima masyarakat miskin dapat menimbulkan konflik.
Jadi, kemiskinan bukan hanya masalah kekurangan uang, tetapi juga kekurangan akses terhadap peluang. Fenomena ini juga hasil dari kebijakan ekonomi yang tidak adil dan tidak merata. Untuk itu, sangat diperlukan kerja sama dan kebijakan yang berorientasi pada keadilan untuk mengurangi kemiskinan.