1 Tahun Prabowo, Pemerintah Klaim Ekonomi RI Solid-Kemiskinan Turun

- Perekonomian tumbuh solid di angka 5,12 persen dengan inflasi terkendali
- Lapangan kerja bertambah 3,59 juta orang, investasi meningkat hingga Rp1.434,3 triliun
- Kemiskinan turun menjadi 8,47 persen atau 23,85 juta orang, kemiskinan ekstrem turun ke 0,85 persen
Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming akan genap satu tahun pada Senin (20/10/2025). Dalam setahun pemerintahan Prabowo, ada sejumlah capaian di bidang ekonomi.
Kantor Staf Presiden (KSP) mengklaim Prabowo-Gibran dalam satu tahun pemerintahan telah menjaga stabilitas dan arah pertumbuhan ekonomi nasional.
1. Perekonomian tumbuh solid

KSP menyatakan, perekonomian Indonesia tumbuh solid dan stabil di kisaran 5 persen. Sementara inflasi terkendali, di mana posisi September 2025 di angka 2,65 persen secara year on year (yoy), dan 1,82 persen secara year to date (ytd).
"Perekonomian tumbuh solid di angka 5,12 persen, dengan inflasi terkendali sebesar 2,65 persen, yang menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan global," tulis KSP dalam akunnya di Instagram, dikutip Minggu (19/10/2025).
2. Lapangan kerja bertambah

Sementara itu, lapangan kerja bertambah 3,59 juta orang. Hal ini sejalan dengan meningkatnya investasi hingga Rp1.434,3 triliun, tumbuh 13,7 persen yoy, yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja sebanyak 1.956.346.
Pada periode yang sama, pemerintah juga telah menyalurkan kredit murah Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan.
Surplus neraca perdagangan juga berlanjut selama 64 bulan menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia. Neraca perdagangan Januari-Agustus 2025 tercatat surplus 29,14 miliar dolar AS.
3. Kemiskinan dan kemiskinan ekstrem turun

Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun, di mana per Februari tercatat sebanyak 7,28 juta atau 4,7 persen dari total angkatan kerja sebanyak 153,05 juta, dengan jumlah orang bekerja bertambah 3,59 juta. TPT pada Februari 2024 tercatat sebesar 4,82 persen.
Capaian tersebut, tulis KSP juga dibarengi dengan menurunnya angka kemiskinan menjadi 8,47 persen atau 23,85 juta orang dan jumlah penduduk miskin turun 1,37 juta orang atau 0,56 persen, dan kemiskinan ekstrem turun ke 0,85 persen. Ketimpangan sosial terus membaik dengan Rasio Gini 0,375, turun dibanding September 2024 yang tercatat sebesar 0,381.
"Satu tahun berjalan, pemerintahan Presiden Prabowo terus bekerja agar pertumbuhan ekonomi semakin inklusif dan berdampak nyata bagi rakyat," tulis KSP.