Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran oleh sejumlah perusahaan di dunia cukup mengejutkan. Perusahaan-perusahaan raksasa yang telah mengumumkan PHK massal antara lain Meta, Twitter, Netflix, Amazon dan masih banyak lagi.

Tak hanya raksasa teknologi dunia, sejumlah perusahaan besar di Indonesia juga terpaksa memberhentikan karyawannya seperti GoTo, Ruangguru, serta Shopee.

Namun, terkena badai PHK bukan berarti harus terpuruk. Berikut ada beberapa tips untuk bangkit setelah terkena PHK yang telah dihimpun IDN Times.

1. Bergabung dengan komunitas baru

Ilustrasi penggunaan media sosial. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Dilansir dari CNBC Make It, Selasa (6/12/2022), Communication Lead dari Instagram dan juga Founder Here2Help, Fana Yohannes mengatakan, bergabung dengan komunitas baru bisa memulihkan ‘guncangan’ usai kena PHK.

“Resesi 2008 lalu, media sosial tidak sebanyak sekarang. Saat ini, ada banyak ruang dan wadah untuk pengembangan profesional dan juga pengembangan diri,” kata Yohannes.

Lewat komunitas baru ini, kamu juga bisa menemukan peluang baru dalam dunia pekerjaan. Kamu bisa menemukan lowongan kerja di media sosial yang berbasis penawaran kerja dan juga informasi terkait lowongan seperti LinkedIn.

2. Jangan mengesampingkan acara virtual

tampilan situs web Zoom (zoom.us)

Meski kini banyak acara yang sudah digelar secara offline atau hybrid, pasca pandemik COVID-19, namun masih ada beberapa acara yang digelar secara online.

Banyaknya acara online atau virtual ini dianggap banyak juga disepelekan oleh para pesertanya yang datang. Kadang mereka mematikan kamera serta tidak aktif berpartisipasi.

“Yang saya sukai dari acara virtual adalah Anda bisa benar-benar terhubung dengan seseorang, misalnya pembicara atau sesama peserta. Anda bisa mengirimkan pesan lewat media sosial atau LinkedIn dan bisa berkomunikasi langsung,” ujarnya.

Menurut Yohannes, acara atau seminar virtual adalah hal yang bagus untuk mendapatkan pengetahuan baru atau inspirasi dan mempelajari berbagai prospek pekerjaan dan peluang tanpa harus meninggalkan rumah.

3. Terbuka dan jujur soal status pekerjaan saat ini

Ilustrasi logo LinkedIn yang dipajang di salah satu kantor LinkedIn di Hong Kong (pixabay/minachan)

PHK memang menjadi pukulan terberat bagi seseorang, terlebih jika terjadi di situasi ekonomi dunia yang tidak menentu. Yohannes menyarankan agar orang-orang bersikap jujur tentang posisi karir mereka sebelum terkena PHK.

“LinkedIn ini sebagai wadah utama untuk jaringan profesional. Tetapi jika Anda benar-benar bersikap terbuka, menurut saya itu penting. Tidak perlu malu jika memang Anda terkena PHK,” tuturnya.

Yohannes juga menyarankan agar tidak perlu takut untuk mengunggah cerita atau pengalaman-pengalaman sebelumnya di LinkedIn.

4. Memanjakan diri sendiri

ilustrasi orang berlibur (pexels.com/Rachel Claire)

Hal yang terpenting yang harus dilakukan setelah mengalami PHK adalah memanjakan diri sendiri. Luangkan waktu untuk memelihara kesehatan mental kamu.

“Apa pun yang terjadi, terjadilah. Tetapi memperhatikan diri sendiri tetap menjadi hal yang nomor satu dan yang paling penting. Satu atau dua pekan untuk bersedih, sangat wajar. Namun Anda harus bangkit lagi,” ucapnya.

Editorial Team