Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Duh! Amazon Bakal PHK 20 Ribu Karyawannya

Logo amazon (unsplash.com/Christian Wiediger)
Logo amazon (unsplash.com/Christian Wiediger)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi, Amazon diisukan bakal melakukan PHK massal terhadap 20 ribu karyawannya.

Disebut, sejumlah level manajer pun bakal terkena PHK massal ini.

1. Amazon mengonfirmasi akan ada pengurangan

Andy Jassy, pengganti Bezos sebagai CEO Amazon. (Instagram.com/enews_online)
Andy Jassy, pengganti Bezos sebagai CEO Amazon. (Instagram.com/enews_online)

Dilansir dari Times Now, Selasa (6/11/2022), CEO Amazon Andy Jassy membenarkan bakal ada pengurangan karyawan.

“Proses perencanaan kami akan berlanjut hingga tahun baru, yang berarti akan ada lebih banyak pengurangan peran karena para pemimpin terus melakukan penyesuaian,” kata Jassy.

Keputusan tersebut, menurutnya, akan diumumkan kepada para karyawan di awal tahun 2023.

2. Belum ada jumlah pasti berapa karyawan yang kena PHK

default-image.png
Default Image IDN

Namun Jassy belum membeberkan jumlah pasti berapa karyawan yang akan terkena PHK.

“Kami belum menyimpulkan secara pasti berapa banyak yang akan dikurangi. Tetapi setiap pimpinan akan berkomunikasi dengan tim mereka masing-masing ketika sudah diputuskan,” ucapnya.

Jassy mengungkapkan, PHK tersebut akan disampaikan langsung secara terbuka kepada karyawannya sebelum membuat pengumuman ke publik atau media.

3. Badai PHK massal perusahaan dunia

Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Hingga sekarang, PHK massal berbagai perusahaan di dunia masih terjadi.

Seperti Meta, induk perusahaan dari Facebook dan Instagram telah melakukan PHK terhadap 11 ribu karyawannya pada bulan lalu. PHK massal ini terjadi pertama kali sejak Meta berdiri.

CEO Twitter yang baru, Elon Musk juga menyatakan perusahaan itu berniat memangkas setengah dari total karyawannya yang berjumlah 7.500 orang.

Musk menyebut PHK besar-besaran itu dilakukan karena perusahaan rugi sebesar 4 juta dolar AS per harinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us