Jakarta, IDN Times - Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) menolak kenaikan tarif royalti nikel yang akan diberlakukan sebentar lagi, tepatnya pada pekan kedua bulan ini. Ketua Umum FINI, Alexander Barus menilai rencana kenaikan tarif royalti atas komoditas nikel perlu ditinjau kembali secara hati-hati.
“Penyesuaian kebijakan fiskal, seperti kenaikan royalti, harus mempertimbangkan kondisi pasar saat ini yang sedang mengalami penurunan harga agar tidak membebani pelaku industri di tengah upaya menjaga keberlangsungan hilirisasi nikel nasional,” ujar Alexander dikutip dari keterangannya, Jumat (11/4/2025).