Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 9 Tipe Pelanggan dan Cara Efektif Menghadapinya

ilustrasi customer belanja baju (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pernah enggak, kamu merasa bingung menghadapi pelanggan yang karakternya bermacam-macam? Ternyata, memahami tipe pelanggan bisa membantumu menentukan cara terbaik untuk melayani mereka, lho.

Dengan strategi yang tepat, peluang untuk meningkatkan penjualan juga semakin besar. Artikel ini akan membahas sembilan tipe pelanggan dan cara efektif untuk menghadapinya. Yuk, simak sampai habis!

1. Pelanggan ekspresif

ilustrasi melayani pelanggan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pelanggan ekspresif biasanya fokus pada hubungan, perasaan orang lain, dan pengalaman pribadi. Mereka suka cerita yang relatable dan bagaimana produk atau jasa kamu bisa mengubah hidup mereka.

Cara menghadapi:
Cobalah untuk menceritakan pengalaman pribadi saat menggunakan produkmu. Bangun hubungan yang hangat dengan mereka dan tunjukkan bahwa kamu peduli.

2. Pelanggan driver (driver customers)

ilustrasi pelanggan memesan (pexels.com/Lisa Fotios)

Driver adalah tipe pelanggan yang punya opini kuat dan sangat berorientasi pada tujuan. Mereka ingin solusi cepat dan gak suka basa-basi.

Cara menghadapi:
Berikan penjelasan yang singkat, jelas, dan to the point. Sebutkan fakta-fakta dan kesuksesan produk kamu secara langsung.

3. Pelanggan analitis

ilustrasi pelanggan belanja (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Pelanggan analitis biasanya sangat detail dan suka dengan data. Mereka sering melakukan riset terlebih dulu sebelum memutuskan membeli.

Cara menghadapi:
Berikan informasi lengkap, seperti statistik atau spesifikasi produk. Sediakan waktu untuk menjawab pertanyaan mereka dengan detail.

4. Pelanggan pengembara (wandering customers)

ilustrasi pelanggan belanja (pexels.com/RDNE Stock project)

Pengembara sering disebut sebagai ‘window shoppers’ yang suka melihat-lihat tanpa tujuan membeli yang jelas. Mereka hanya menikmati proses berbelanja.

Cara menghadapi:
Buat tampilan toko atau situs web kamu menarik dan mudah dijelajahi. Jangan lupa bersikap ramah dan siap membantu.

5. Pelanggan baru

ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semua pelanggan pasti memulai sebagai pelanggan baru. Mereka belum tentu loyal, tapi punya potensi untuk menjadi pelanggan tetap.

Cara menghadapi:
Jaga hubungan baik setelah transaksi selesai. Mintalah feedback mereka dan pastikan mereka puas dengan produk atau jasa kamu.

6. Pelanggan berbasis kebutuhan (need-based customers)

ilustrasi pasangan belanja buah (pexels.com/Jack Sparrow)

Pelanggan ini tahu apa yang mereka butuhkan dan cenderung membuat keputusan cepat. Mereka fokus pada produk yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Cara menghadapi:
Tawarkan solusi yang tepat dan buat penjelasan kamu sederhana. Tekankan manfaat utama dari produk kamu yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

7. Pelanggan impulsif

ilustrasi pelanggan belanja (pexels.com/Matt Hardy)

Pelanggan impulsif biasanya mulai dengan browsing santai, tapi mudah tergoda untuk membeli sesuatu secara spontan.

Cara menghadapi:
Buat penawaran menarik dengan harga kompetitif dan kemasan yang menggoda. Pastikan proses pembelian mudah dan cepat agar mereka gak sempat berubah pikiran. Selain itu, tampilkan promosi atau produk unggulan di lokasi strategis untuk menarik perhatian mereka.

8. Pelanggan pemburu diskon

ilustrasi diskon (unsplash.com/CardMapr.nl)

Mereka adalah tipe pelanggan yang selalu mencari harga terbaik. Meski sering dianggap remeh, mereka punya peran penting dalam menghabiskan stok lama.

Cara menghadapi:
Berikan diskon yang jelas dan buat kupon mudah diakses, seperti melalui aplikasi atau email. Pastikan syarat dan ketentuan diskon juga gampang dimengerti.

9. Pelanggan loyal

ilustrasi pelanggan membayar cashless (pexels.com/Tim Douglas)

Pelanggan loyal adalah aset terbesar bisnis kamu. Mereka gak hanya membeli secara rutin, tapi juga sering merekomendasikan produkmu ke orang lain.

Cara menghadapi:
Berikan layanan terbaik dan terus pertahankan kualitas produk. Jangan ragu untuk meminta saran mereka melalui survei dan realisasikan ide yang mereka usulkan.

Memahami karakter dan kebutuhan pelanggan memang butuh usaha, tapi hasilnya pasti sepadan. Dengan menerapkan cara-cara di atas, kamu gak hanya bisa meningkatkan penjualan, tapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Yuk, mulai praktikkan dari sekarang. Siapa tahu, salah satu strategi ini bisa jadi kunci sukses bisnis kamu. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us