Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kecelakaan kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (dok. Twitter @ferry2121)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara atas insiden anjloknya kereta teknis pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Dijelaskan bahwa insiden terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (18/12/2022). Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.

"Saat ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah mengerahkan personil untuk mengidentifikasi insiden tersebut," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati melalui keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).

1. Kegiatan pembangunan dihentikan sementara

Pengerjaan las rel proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan di fasilitas Welding Factory di Depo Tegalluar, Jawa Barat. (dok. KCIC)

Adita menjelaskan, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara karena akan dilakukan proses investigasi lebih lanjut.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," jelasnya.

Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.

DJKA, tambah Adita akan memastikan bahwa insiden tersebut akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa.

2. Sarana yang anjlok digunakan untuk pembangunan rel

Rel bawah tanah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Berdasarkan keterangannya, sarana yang mengalami insiden bukanlah kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang, melainkan sarana yang dimiliki PT KCIC untuk pembangunan jalur rel.

"Bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang," jelas Adita.

3. Terdapat 6 korban, 2 meninggal

Penampakan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Sampai pernyataan tersebut dibuat, dilaporkan bahwa terdapat 6 korban yang mencakup 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan.

Kemenhub menyatakan turut berduka cita atas seluruh pekerja yang sedang bertugas dan menjadi korban dari insiden tersebut, yang melibatkan kereta kerja dari proyek KCJB yang sedang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

"Proses evakuasi tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Minggu (18/12) malam dan berlanjut pada pagi ini," tambah Adita.

Editorial Team