Jakarta, IDN Times - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mampu menurunkan beban usaha hingga 5,41 persen atau Rp189 miliar sepanjang tahun 2022. Efisiensi beban usaha tersebut dilakukan lewat optimalisasi biaya distribusi untuk seluruh produk.
Sejalan dengan hal tersebut, KAEF juga menurunkan beban keuangan sebesar 14,21 persen dibandingkan periode 2021. Penurunan tersebut ditopang oleh dukungan perbankan melalui penurunan suku bunga dan kredit investasi serta refinancing.
"KAEF telah membukukan cashflow positif di tahun 2022. Pada akhir Desember 2022, tercatat nilai kas dan setara kas naik menjadi Rp2,15 triliun dari tahun 2021 senilai Rp748 miliar. Hal ini didukung dengan diperolehnya dana dari aksi korporasi unlock value anak usaha yang dimiliki KAEF, yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA). Kepercayaan investor menjadi bukti adanya prospek positif bagi KAEF dan industri kesehatan di Indonesia," tutur Direktur Utama KAEF, David Utama dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Selasa (4/4/2023).