Jakarta, IDN Times - PT Kimia Farma Tbk. membenarkan salah satu karyawan mereka berinisial S merupakan terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo mengatakan bahwa untuk status karyawan S yang ditangkap tersebut sudah dinonaktifkan.
"Saat ini Perusahaan sudah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh pihak yang berwajib terhitung sejak 10 September 2021," kata Verdi dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).