ilustrasi mahasiswa pejuang skripsi (pexels.com/CoWomen)
Airlangga menyampaikan pendirian kampus King's College London di KEK Singhasari, Malang, akan mempermudah mahasiswa Indonesia untuk belajar di sana. Kampus tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat pelatihan bagi SDM Indonesia dan membuka akses bagi warga Indonesia untuk melanjutkan studi di King's College London di Inggris.
Untuk itu, dia menekankan pentingnya kehadiran King's College London sebagai pelengkap universitas internasional lain di Indonesia, seperti Monash University. Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki lebih banyak universitas berkualitas dunia, yang sejalan dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.
Ia juga menyoroti pentingnya peran anak muda Indonesia dalam mengisi kebutuhan ekonomi digital yang terus berkembang. Diproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan meningkat dari 80 miliar dolar AS saat ini menjadi 125 miliar dolar AS pada 2025, dan 400 miliar dolar Aas pada 2030.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan inisiatif Indonesia melalui Digital Economy Framework Agreement di ASEAN diharapkan dapat meningkatkan ekonomi digital ASEAN dari 1 triliun dolar AS menjadi 2 triliun dolar AS.
“Oleh karena itu, penting bahwa King's College akan memenuhi permintaan sumber daya manusia untuk pengembangan ekonomi digital, revolusi industri 4.0, kecerdasan buatan, kebutuhan pusat data, dan semua infrastruktur ekonomi digital yang ada di Indonesia sebagai pusat digital di ASEAN,” tambahnya.