ilustrasi bawang hitam (eatingwell.com)
Di tengah usahanya tersebut, Fatimah ditawarkan black garlic atau bawang hitam oleh seorang pria lanjut usia.
“Saya coba rasanya bagus, beda dengan yang lain. Akhirnya kita coba develop lebih serius dan penerimaannya bagus sekali di konsumen, growth-nya sangat besar,” ujar Fatimah dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Jumat (12/9/2025).
Untuk diketahui, black garlic atau bawang hitam dengan segudang khasiat baik untuk tubuh ini sebenarnya adalah bawang putih yang difermentasi dalam periode waktu dan suhu tertentu. Hasil fermentasi membuat bawang berwarna hitam menyeluruh dengan tekstur seperti dodol. Rasanya pun berubah menjadi asam manis.
Secara umum, bawang hitam memiliki segudang khasiat, seperti meningkatkan fungsi otak dan memori, membantu mengontrol gula darah, serta relatif aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
Kemudian pada 2015, Fatimah memutuskan mendirikan perusahaan sendiri di bawah bendera PT Alam Scientia dengan jenama utama adalah “Cardimus”. Bisnis pun berkembang pesat hingga akhirnya memiliki pabrik sendiri di Ciawi, Bogor. Cardimus kini memiliki 12 orang pekerja tetap dan puluhan orang lain yang bekerja sebagai pekerja harian.
Tak hanya menjual bawang hitam, Fatimah juga mengembangkan varian produk lainnya seperti ekstrak bawang hitam. Dia terinspirasi dengan penelitian di Korea dan China yang menyebutkan ekstrak bawang hitam bisa membantu meringankan radang tenggorokan hingga untuk terapi liver. Cardimus juga mengembangkan varian pasta hingga suplemen kesehatan karena melihat tren konsumsi anak-anak muda.
Kini, Cardimus diklaim mampu memproduksi bawang hitam hingga 2,5 ton per bulan, dengan perkiraan keuntungan bersih mencapai Rp400 juta per bulan.