Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Blackberry Z3 (blackberry.com)
Blackberry Z3 (blackberry.com)

Intinya sih...

  • Mike Lazaridis lahir di Istanbul, Turki pada 14 Maret 1961 dan pindah ke Kanada. Minatnya terhadap sains tumbuh sejak kecil.

  • Ia mendirikan RIM pada 1984 dan menciptakan BlackBerry. Perusahaan ini mengalami pasang surut hingga ia mengundurkan diri pada 2013.

Mike Lazaridis dikenal sebagai sosok jenius di balik kelahiran BlackBerry, ponsel pintar yang sempat merajai dunia pada awal 2000-an. Sebagai pendiri BlackBerry, ia tidak hanya merancang perangkat, tetapi juga mendorong perubahan besar dalam cara manusia berkomunikasi secara global. Namun, seiring perkembangan teknologi dan persaingan pasar, kariernya mengalami pasang surut yang dramatis.

Lahir di Istanbul, tumbuh besar di Kanada, dan merintis usaha dari nol membuat kisah hidup Mike Lazaridis penuh inspirasi. Ia menunjukkan kegigihan dalam sains dan teknologi bisa membawa seseorang menembus batas impian.

Ingin tahu lebih banyak tentang tokoh ini? Berikut ulasan lengkap tentang kehidupan dan perjalanan Mike Lazaridis, pendiri BlackBerry yang penuh warna.

1. Biodata Mike Lazaridis

Mike Lazaridis pendiri Blackberry (commons.wikimedia.org)

Mike Lazaridis lahir dengan nama lengkap Mihal Lazaridis pada 14 Maret 1961 di Istanbul, Turki. Ia dan keluarganya kemudian pindah ke Windsor, Ontario, Kanada, tempat ia menghabiskan masa kecil hingga dewasa. Dari lingkungan baru ini pula minatnya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi mulai tumbuh.

Ia merupakan anak dari pasangan Nick dan Dorothy Lazaridis, imigran keturunan Yunani yang menetap di Kanada. Kehidupan keluarga mereka sederhana, tetapi penuh dukungan terhadap pendidikan. Mike kecil sudah menunjukkan ketertarikan luar biasa pada sains sejak dini.

Kini, Mike menikah dengan Ophelia Lazaridis dan dikaruniai dua anak. Ia tidak terlalu terbuka soal kehidupan pribadinya di media sosial atau publik. Fokus utamanya tetap berada di dunia teknologi dan riset, termasuk lewat lembaga-lembaga pendidikan dan sains yang ia dirikan.

2. Perjalanan karier Mike Lazaridis

logo BlackBerry (blackberry.com)

Mike Lazaridis memulai perjalanan kariernya sejak masih berkuliah di University of Waterloo, meski ia akhirnya memilih untuk tidak menyelesaikan studi demi mengejar ide bisnis. Pada 1984, bersama sahabatnya Doug Fregin, ia mendirikan Research In Motion (RIM). Perusahaan kecil ini awalnya bergerak di bidang konsultasi teknologi dan pengembangan perangkat lunak.

Pada 1996, RIM meluncurkan produk inovatif bernama Inter@ctive Pager 900, yang memungkinkan pengguna berkirim email secara mobile. Teknologi ini menjadi fondasi terciptanya BlackBerry, perangkat yang meluncur resmi pada 1999. Desain keyboard QWERTY dan sistem enkripsi email membuatnya populer di kalangan profesional dan pemerintah.

BlackBerry mencapai puncak kesuksesan di pertengahan 2000-an, dengan valuasi perusahaan mencapai 68 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp1,05 kuadriliun. Sayangnya, mereka lambat berinovasi ketika iPhone hadir dengan layar sentuh dan fitur multimedia. Pada 2013, Mike Lazaridis resmi mengundurkan diri dari semua posisi di perusahaan yang ia bangun.

3. Fakta-fakta menarik Mike Lazaridis

HP BlackBerry (unsplash.com/Randy lu)

Bakat Mike Lazaridis dalam sains terlihat sejak usia belia. Pada umur 12 tahun, ia memenangkan penghargaan setelah berhasil membaca semua buku sains yang tersedia di perpustakaan umum Windsor. Prestasi itu menjadi sinyal awal bahwa ia akan menjadi inovator besar di masa depan.

Di masa remajanya, Mike sering menghabiskan waktu dengan merakit radio, membuat roket, dan bereksperimen dengan alat elektronik bersama teman-temannya. Kebiasaan ini membentuk pola pikir logis dan kreatif yang sangat penting dalam dunia teknologi. Tak heran jika ia kemudian memilih jurusan teknik elektro saat kuliah.

Selain sukses secara profesional, Mike juga aktif dalam dunia filantropi dan pendidikan. Ia mendirikan Perimeter Institute for Theoretical Physics dan Institute for Quantum Computing di Kanada. Lembaga-lembaga ini menjadi bukti ia tetap berdedikasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, bahkan setelah meninggalkan dunia bisnis.

4. Bisnis dan kekayaan Mike Lazaridis

Ilustrasi investasi dolar (pexels.com/Pixabay)

Sebagai pendiri BlackBerry, Mike Lazaridis pernah mencatatkan namanya dalam daftar orang terkaya di Kanada. Keberhasilan RIM sebagai pionir teknologi komunikasi nirkabel membuatnya mengumpulkan kekayaan dalam jumlah besar. Kekayaan bersihnya bahkan sempat mencapai miliaran dolar Amerika Serikat (AS) di masa keemasan BlackBerry.

Menurut data Forbes, kekayaan Lazaridis mengalami fluktuasi selama periode 2007–2011. Pada 2007, kekayaannya tercatat sebesar 1,7 miliar dolar AS. Setahun kemudian, melonjak hingga 3,6 miliar dolar AS, namun turun menjadi 1,8 miliar dolar AS pada 2009. Pada 2010 dan 2011, kekayaannya masing-masing tercatat 2,2 miliar dolar AS, dan 1,9 miliar dolar AS.

Meski nilai kekayaannya menurun, Lazaridis tetap aktif sebagai investor dan pegiat sains. Ia mendirikan Quantum Valley Investments, yang fokus pada pengembangan teknologi kuantum. Langkah ini menunjukkan Mike Lazaridis lebih memilih memberikan dampak jangka panjang daripada sekadar mengejar keuntungan finansial.

5. Prestasi Mike Lazaridis

logo Blackberry Messenger (blackberry.com)

Daftar pencapaian Mike Lazaridis cukup panjang dan mengesankan. Ia mendirikan RIM pada 1984, mendapatkan kontrak besar dari General Motors dua tahun kemudian sebesar 600 ribu dolar AS, dan menciptakan Inter@ctive Pager pada 1996. Semua pencapaian ini terjadi sebelum BlackBerry meraih popularitas global.

Tahun 1999 menjadi momen penting ketika BlackBerry pertama resmi diluncurkan. Inovasi ini mengubah cara orang bekerja dan berkomunikasi, terutama di dunia korporat dan pemerintahan. Pada 2007, perusahaan yang ia dirikan bahkan mencatat valuasi fantastis dan menjadi simbol dominasi teknologi mobile kala itu.

Setelah mengundurkan diri dari RIM pada 2013, Mike memilih jalur riset dan pendidikan. Ia berperan besar dalam pengembangan riset fisika teoretis dan komputasi kuantum di Kanada. Dengan dedikasinya, ia menjadi contoh nyata bahwa prestasi tak hanya soal bisnis, tapi juga kontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

Kisah Mike Lazaridis sebagai pendiri BlackBerry menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia teknologi. Meski sempat meroket dan kemudian tenggelam, dedikasinya terhadap sains dan pendidikan tetap bersinar. Dari pengusaha sukses hingga pelopor riset kuantum, namanya akan selalu tercatat dalam sejarah teknologi dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team