Gerai Mixue (Dok Mixue Indonesia)
Melihat perkembangan bisnisnya yang pesat, Hongchao pun terjun ke bisnis waralaba (franchise), tepatnya pada 2007. Setelah itu, lusinan gerai Mixue dibuka di Provinsi Henan, China.
Pada 2008, Hongchao mendirikan perusahaan, dengan jumlah gerai Mixue kala itu sudah lebih dari 180. Namun, saat itu dia menemui permasalahan rantai pasok. Akhirnya, Hongchao memutuskan mempekerjakan manajer profesional dan mengoptimalkan model manajemen.
Selanjutnya pada 2010, Mixue Bingcheng bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co Ltd untuk mengembangkan waralaba di seluruh negeri. Upaya itu makin meningkatkan visibilitas dan pengaruh perusahaan milik Hongchao.
Pada 2012, Mixue Bingcheng mulai membangun pusat litbang modern dan pabrik pusatnya. Sehingga, Mixue bisa mengelola bahan baku secara mandiri.
Pada 2014, perusahaan mendirikan pusat logistik di Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, untuk mengirimkan bahan baku dengan biaya kirim gratis ke waralaba ke seluruh negeri. Dengan pusat pergudangan dan logistiknya sendiri, siklus transit Mixue Bingcheng telah dipersingkat dan biaya inventaris serta biaya penyimpanan bisa terpangkas. Mixue pun jadi merek minuman pertama di China dengan pengiriman logistik gratis.
Kini, telah tersebar di 12 negara, dengan 33 ribu gerai global. Di Indonesia sendiri, jumlah gerai Mixue mencapai 2.400. Pada 2021 lalu, Mixue menduduki posisi kelima sebagai perusahaan makanan dan minuman (Food & Beverage atau FnB) terbesar di dunia menurut data Momentum Work.